Update Corona di Magelang
Alami Lonjakan Kasus COVID-19, Bupati Magelang Minta Tingkatkan Kewaspadaan
Bupati Magelang Zaenal Arifin meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan seiring meningkatnya kasus COVID-19 di Magelang.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Kemudian melakukan percepatan vaksinasi utamanya kepada lansia dan kelompok rentan lainnya.
"Dari arahan Presiden kemarin banyak vaksin kita yang hanya dijadikan stok, maka ini harus segera dilakukan vaksinasi kepada masyarakat khusus kepada kelompok rentan tersebut. Kemudian Dinas Kesehatan juga harus sering melakukan rapit tes antigen kepada masyarakat yang berpotensi," katanya.
Sementara itu, Kapolres Magelang AKBP Ronald Ardiyanto Purba mengatakan, kenaikan angka COVID-19 di Kabupaten Magelang dalam beberapa waktu terakhir jangan menjadikan ketakutan atau momok yang membuat drop.
Namun harus menjadi motivasi untuk bekerja keras menekan angka penyebaran yang lebih banyak.
"Kita pernah di angka 1.700 terkonfirmasi positif di bulan Desember tahun 2020. Jadi intinya jangan takut, namun kita harus tetap waspada, bekerja keras untuk menekan angka agar segera menurun,"ucapnya.
Menurutnya upaya percepatan vaksinasi bagi kelompok rentan sangatlah penting untuk segera dikejar.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kabupaten Magelang 13 Juni 2021: 85 Kasus Baru, 6 Pasien Sembuh, dan 3 Meninggal
Upaya ini akan memberikan dampak yang cukup efektif utamanya dalam memberikan kekebalan, ataupun mengurangi dampak apabila terpapar COVID-19.
Ia mengatakan upaya pemerintah Kabupaten Magelang dalam penanganan COVID-19 sudah cukup maksimal, hal ini terbukti setiap Polres Magelang melakukan giat bagi-bagi masker kepada masyarakat selalu mendapatkan dukungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang.
Ia juga menekankan kepada masyarakat bahwa COVID-19 bukanlah suatu aib.
Sehingga, meminta agar tidak ada lagi masyarakat yang mengucilkan seseorang karena terpapar COVID-19.
Demikian pula pun masyarakat yang terpapar COVID-19, juga jangan merasa tersinggung apa bila ada masyarakat yang memberikan perhatian.
"Saya harap tidak ada lockdown di desa-desa, tetapi lebih baik meningkatkan kewaspadaan serta saling membantu satu sama lain dengan menerapkan protokol kesehatan pada saat ada yang terpapar COVID-19. Kita tingkatkan jogotonggo supaya angka COVID-19 segera turun kembali," tandasnya. ( Tribunjogja.com )