Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Sejauh 2 Km Sebanyak 3 Kali dalam 6 Jam

Tiga kali awan panas guguran itu berjarak luncur 1,5-2,0 km mengarah ke barat daya dengan amplitudo 40-60 mm serta berdurasi 99-167 detik.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Twitter BPPTKG
Awanpanas guguran Gunung Merapi tanggal 11 Juni 2021 pukul 8.18 WIB tercatat di seimogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 99 detik. jarak luncur 1.500 m ke arah barat daya. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Setelah mengeluarkan awan panas guguran pagi tadi, Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran itu sebanyak tiga kali.

Hal tersebut terungkap dalam pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pukul 06.00-12.00 WIB, Jumat (11/6/2021).

Tiga kali awan panas guguran itu berjarak luncur 1,5-2,0 km mengarah ke barat daya dengan amplitudo 40-60 mm serta berdurasi 99-167 detik.

Secara meteorologi, cuaca berawan, mendung dan hujan.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat.

Baca juga: BREAKING NEWS : Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km Pagi Ini

Suhu udara 20-28 °C, kelembaban udara 70-78 %, dan tekanan udara 568-708 mmHg. Volume curah hujan 10 mm per hari. 

Secara visual, gunung terlihat jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. 

“Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 300 m di atas puncak kawah,” ungkap Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangan resmi yang diterima Tribunjogja.com.

Selama masa pengamatan, tercatat gempa guguran sebanyak 21 kali, beramplitudo 3-25 mm dengan durasi 9-117 detik.

Hembusan tercatat terjadi tiga kali dengan amplitudo 3-11 mm berdurasi 16-23 detik. 

Gempa fase banyak sebanyak satu kali, amplitudo 3 mm, S-P 0,4 detik dan durasi lima detik.

Kemudian, ada juga gempa tektonik jauh sebanyak satu kali beramplitudo 3 mm, S-P tidak terbaca dengan durasi 86 detik.

Hingga kini, aktivitas Gunung Merapi masih level III atau Siaga.

Untuk potensi bahaya, Hanik mengatakan, masih berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Sektor tersebut meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. 

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi Jumat 11 Juni 2021, 4 Kali Guguran Lava Pijar 1 Km ke Barat Daya dan Tenggara

Sedangka,n lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 

BPPTKG meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

“Masyarakat perlu mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” jelasnya.

Lebih lanjut, penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. 

Rekomendasi lain, pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tambahnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved