Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi Jumat 11 Juni 2021, 4 Kali Guguran Lava Pijar 1 Km ke Barat Daya dan Tenggara
Asap kawah Gunung Merapi teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis hasil pengamatan Gunung Merapi, Jumat (11/6/2021).
Periode pengamatan mulai dari pukul 00.00-06.00 WIB.
Secara meteorologi, cuaca berawan.
Angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 15-21 °C, kelembaban udara 70-81 %, dan tekanan udara 567-708 mmHg.
Secara visual, gunung terlihat jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Baca juga: Update Gunung Merapi 10 Juni 2021, Terjadi 3 Kali Guguran Lava Pijar dan Awan Panas 1200 Meter
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
Terlihat satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1000 m mengarah ke tenggara.
“Teramati juga 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 m ke arah barat daya dan tenggara,” ungkap Kepala BPPTKG, Hanik Humaida.
Guguran terhitung terjadi sebanyak lima kali dengan amplitudo 3-35 mm berdurasi 13-172 detik.
Hembusan berjumlah sekali, amplitudo 8 mm berdurasi 18 detik.
Hybrid/Fase Banyak berjumlah empat kali, amplitudo 3-5 mm, S-P 0.3-0.5 detik berdurasi 5-9 detik
Menurut Hanik, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya.
Area itu meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca juga: TNGM Sebut Bukan di Puncak Merapi Terkait Video Viral Remaja Gabut di Pasar Bubrah