PPDB Online 2021
PPDB Tingkat SMP di Kota Yogya Resmi Dibuka, Jalur Bibit Unggul Bikin Orang Tua Siswa Kebingungan
PPDB 2021/2022 jalur bibit unggul untuk jenjang SMP di Kota Yogyakarta mulai bergulir, per Rabu (9/6/2021).
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021/2022 jalur bibit unggul untuk jenjang SMP di Kota Yogyakarta mulai bergulir, per Rabu (9/6/2021).
Namun, Pemkot Yogyakarta mengakui, banyak orang tua dan wali murid yang kebingungan dengan teknis pelaksanaannya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori menuturkan, sebagian besar orang tua bertanya mengenai skema jalur bibit unggul ini.
Sebab, pendaftarannya dimulai sebelum nilai Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) keluar.
Baca juga: Pendaftaran Online PPDB SD dan SMP Kota Yogyakarta 2021, Siapkan Syarat Ini
"Ini memang seperti tahun 2019. Banyak masyarakat yang menanyakan, karena nilainya belum keluar, baru keluar tanggal 11 (Juni), tapi sudah dibuka," ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut jelas berbeda dengan PPDB jalur serupa pada 2020 lalu.
Sebab, tahun kemarin, pihaknya tidak menggulirkan ASPD, atau ujian penentu kelulusan apapun.
Karena itu, seleksinya dilandasi oleh rata-rata nilai rapor, sehingga bisa langsung diterima para siswa.
"Jadi, tahun ini mekanismenya memang seperti itu. Sudah harus memilih, meski belum tahu nilainya. Sama persis, ya, dengan 2019. Kalau kemarin (2020) kan tidak ada ujiannya, jadi sudah tahu nilainya berapa," cetus Budi.
Walau begitu, Dinas Dikpora pun tidak lantas lepas tangan terkait berbagai aduan orang tua dan wali murid tersebut.
Terlebih, sejak awal, pihaknya sudah menyediakan posko informasi pelaksanaan PPDB 2021/2022. Posko ini bisa didatangi guna mencari pengetahuan teknis.
Baca juga: Daftar Jarak PPDB TAHUN 2021 untuk Jalur Zonasi Wilayah di Kota Yogyakarta
"Kami menjawabnya, bibit unggul ini strateginya anak dan orang tua memilih sekolah yang disenengi dulu saja, meski nilai belum keluar, nggak apa-apa. Karena bibit unggul ini semacam bonus bagi anak berprestasi, untuk mengikuti seleksi dengan sistem khusus ini," katanya.
"Toh, nanti kalau nggak diterima, masih ada seleksi jalur zonasi wilayah, zonasi mutu dan afirmasi. Jadi, untuk warga Kota Yogyakarta, setidaknya masih bisa mengikuti dua jalur lainnya di PPDB tahun ini," tambah Budi.
Adapun kuota PPDB tingkat SMP di Kota Yogyakarta untuk jalur bibit unggul, mencapai 10 persen.
Sampai pukul 10:52 WIB tadi, telah ada 729 yang melakukan verifikasi dan 553 diantaranya sudah memilih sekolah tujuan.
"Memang pertimbangannya nilai ASPD, tapi syarat untuk mengikuti seleksi ini juga berdasar nilai rapor dalam lima semester terakhir," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )