Paket Makanan Misterius Berujung Maut
Kasus Paket Sate Beracun Bantul, Inilah Adegan Saat Nani Mencampur Sianida
Tersangka kasus satai bersianida, Nani Apriliani, menjalani rekonstruksi atau reka ulang adegan kasus tersebut di Mapolres Bantul,
Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Bantul -- Tersangka kasus satai bersianida, Nani Apriliani, menjalani rekonstruksi atau reka ulang adegan kasus tersebut di Mapolres Bantul, Senin (7/6/2021).
Nani terlihat terisak menangis saat melakukan adegan per adegan dalam kasus yang menewaskan seorang anak berumur 8 tahun, Naba Faiz Prasetya.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi memaklumi apa yang dirasakan oleh tersangka.
Maka dari itu, saat rekonstruksi, tersangka selalu didampingi oleh polwan.
Baca juga: Keluarga Pengirim Sate Maut Bertemu Pengemudi Ojol, Penasehat Hukum Bakal Ungkap Fakta di Pengadilan
"Ya, mungkin dia tidak biasa di situasi seperti ini, kami memaklumi tidak biasa di tempat seperti ini, sehingga terlihat tidak nyaman," ujarnya seusai rekonstruksi.
Namun demikian, rekonstruksi tetap berjalan dengan lancar.
Ayah korban, Bandiman, turut hadir dalam rekonstruksi tersebut.
Ngadi mengatakan ada sekitar 35 adegan yang ditunjukkan dalam rekonstruksi tersebut, dari rencana awal hanya 27 adegan.
Ada tambahan adegan berupa aksi tersangka membeli racun secara online, mencampurkan racun (kalium sianida) ke bumbu satai, lalu membuang sisa racun dan baju gamis yang dikenakan saat kejadian.
Sebanyak 22 adegan diperagakan langsung oleh tersangka asal Majalengka, Jawa Barat itu.
Sisanya diperankan oleh Bandiman serta personel kepolisian.
Saksi lainnya, yakni T yang merupakan target dari Nani, tidak bisa hadir dalam rekonstruksi tersebut.
"Kami sudah mengundang saksi T dan istrinya, namun tidak datang. Mungkin sedang ada keperluan sehingga pakai (pemeran) pengganti," kata dia.
Baca juga: Polda DIY Beberkan Alasan NA Pengirim Paket Sate Beracun yang Mengaku Nikah Siri Dengan Aiptu T
Dalam kasus ini, Satreskrim Polres Bantul masih menetapkan Nani menjadi tersangka tunggal.