Tak Bisa Berenang, Pelajar Tewas Tenggelam di Sungai Oya Gunungkidul
Pelajar asal Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Gunungkidul tewas tenggelam di aliran Sungai Oya pada Kamis (03/06/2021) sore kemarin.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pelajar asal Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Gunungkidul tewas tenggelam di aliran Sungai Oya pada Kamis (03/06/2021) sore kemarin. Kejadian ini pun lantas dilaporkan ke kepolisian.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menyampaikan korban berinisial DW (14). Sebelum kejadian, ia bersama 5 orang temannya bermaksud bermain di tepi Sungai Oya.
Baca juga: Tujuh Partai di Kursi DPRD Kulon Progo Terima Bantuan Keuangan Parpol Tahun Anggaran 2021
"Mereka berangkat sekitar pukul 14.30 WIB menuju tepi Sungai Oya yang berada di Petak 16 Hutan Wanagama, Gading, Playen," jelasnya pada wartawan, Jumat (04/06/2021).
Sekitar 15 menit kemudian, mereka sudah tiba di lokasi dan mulai mandi dan bermain air di tepi sungai. DW yang penasaran dengan kedalaman sungai kemudian bergerak ke tengah.
Teman korban disebut sempat memperingatkan korban agar tidak ke tengah sungai. Namun peringatan itu tak digubris yang bersangkutan.
"Akhirnya korban terbawa arus dan mulai tenggelam," jelas Suryanto.
Salah satu rekan korban, R sempat mencoba menolong korban dengan mengarahkan kakinya agar bisa dipegang DW. Namun saat akan tiba ke tepi, pegangan tersebut terlepas dan korban akhirnya terseret arus.
Panik, teman-teman DW lantas berteriak minta tolong. Beruntung, ada dua warga yang tengah mencari rumput mendengar teriakan itu dan langsung bergerak melakukan pencarian.
"Setelah pencarian selama 20 menit, akhirnya DW berhasil ditemukan," kata Suryanto.
Baca juga: Tak Terima Acaranya Dibubarkan Polisi, Dua Pemuda Mabuk Ancam Bunuh Kapolsek Tulung Klaten
Namun saat dievakuasi, DW rupanya sudah tak sadarkan diri. Ia pun lantas dilarikan ke rumah sakit terdekat, di mana akhirnya ia dinyatakan meninggal dunia.
Menurut keterangan rekan-rekan korban, DW diketahui tak bisa berenang namun nekat mencoba ke tengah sungai. Suryanto menyebut aparat dari Polsek Playen sempat ikut melakukan proses evakuasi.
"Pasca dinyatakan meninggal, jasad korban diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan," katanya. (alx)