Kabupaten Bantul
Penjelasan Ketua RT Soal Warga Mayongan Makamkan Jenazah Pasien Covid-19 Tanpa Prokes
Pemakaman jenazah pasien COVID-19 tanpa protokol kesehatan di Mayongan, Trimurti, Srandakan, Bantul, murni karena ketidaksengajaan dari warga.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Warga pun tak pernah mengucilkan warga yang positif bahkan mereka juga mencukupi kebutuhan warga yang karantina mandiri di rumah.
Baca juga: Pemakaman Jenazah COVID-19 Tanpa Prokes di Srandakan, FPRB Minta Polres Bantul Bertindak
Dalam kasus kemarin pun, secara mandiri warga telah melakukan penyemprotan disinfektan di satu RT tersebut.
"Pada dasarnya warga sangat mendukung (prokes). Sebelum ini, empat bulan lalu ada warga yang terpapar COVID-19, dan dikebumikan secara prokes dan warga pun menerima dan tidak menolak," ujarnya.
Warga justru akan menolak jika ada jenazah pasien COVID-19 yang tidak dimakamkan dengan prokes.
Ia berharap agar informasi tentang kondisi pasien COVID-19 dapat sampai ke masyarakat dengan cepat, dari pihak rumah sakit atau puskesmas dapat langsung menginformasikan ke desa dilanjutkan ke tingkat padukuhan dan RT.
"Jadi jika ada keluarga yang tidak mau menerapkan prokes, akan kami tolak. Jadi otomatis keluarga pun akan melakukan pemakaman dengan prokes," tegasnya.( Tribunjogja.com )