Efek Banyaknya Libur, PAD Wisata Gunungkidul Naik Signifikan
Pasca libur panjang Lebaran bulan lalu, masyarakat masih menikmati libur nasional lain seperti Hari Raya Waisak serta Hari Lahir Pancasila.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pasca libur panjang Lebaran bulan lalu, masyarakat masih menikmati libur nasional lain seperti Hari Raya Waisak serta Hari Lahir Pancasila.
Hari libur yang berdekatan ini pun berdampak positif pada sektor pariwisata Gunungkidul.
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Harry Sukmono menyampaikan, saat libur Waisak lalu pihaknya mencatat hampir 20 ribu pengunjung.
Baca juga: Beberapa Cabor di Puslatda PON DIY Kesulitan Ikut Try Out
"Akhir pekan lalu (29-30 Mei) juga menunjukkan adanya peningkatan kunjungan," ungkap Harry dihubungi pada Jumat (04/06/2021).
Berdasarkan data yang dihimpun Dispar Gunungkidul, pada 29 Mei tercatat ada 13 ribu pengunjung.
Sedangkan di tanggal 30 Mei, angka kunjungan naik tajam ke kisaran 33 ribu orang.
Sedangkan pada 1 Juni atau libur Hari Lahir Pancasila, Harry menyebut ada sebanyak 19.811 pengunjung.
Angka ini merupakan hasil pendataan yang dilakukan hingga pukul 16.00 WIB.
"Meski bukan tanggal merah, Senin (31/05/2021) kemarin juga mencatatkan ada sekitar 7 ribu pengunjung," ungkapnya.
Meski demikian, Harry menyebut angka tersebut masih terbilang wajar untuk kategori kunjungan di hari biasa.
Adapun angka kunjungan wisata harian Gunungkidul di kisaran 7-10 ribu orang.
Tingginya angka kunjungan ini secara otomatis berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gunungkidul.
Hingga pekan lalu, total PAD dari wisata menembus Rp6.510.757.299,00.
"Nominal itu setara dengan 36,2 persen dari target. Sedangkan jumlah pengunjung totalnya mencapai 903.213 orang," kata Harry.
Adapun pada 1 Juni lalu, terdapat tambahan PAD Rp142.464.900,00. Tambahan itu membuat total PAD sektor pariwisata yang masuk menembus lebih dari Rp 6,65 miliar.