PPDB 2021

PPDB SMP 2021 Sleman : Pendaftaran Dibuka 22-23 Juni, Ini Kuotanya

Pendaftaran PPDB) tahun ajaran 2021-2022 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sleman, dilaksanakan pada 22 - 23 Juni mendatang.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
istimewa
Ilustrasi PPDB 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelaksanaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021-2022 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sleman, dilaksanakan pada 22 - 23 Juni mendatang.

Sebelum pendaftaran, calon peserta didik terlebih dahulu harus membuat akun.

Pembuatan akun dibuka mulai 17 - 23 Juni.

PPDB tahun ini dibuka melalui empat jalur yakni zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua dan jalur prestasi.

Di mana jalur zonasi akan dipecah lagi menjadi dua. Meliputi jalur zonasi radius 300 dan 600 meter, serta jalur zonasi kewilayahan. 

Masing-masing jalur memiliki kuota yang telah ditentukan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menjelaskan, jalur zonasi memiliki kuota terbanyak. Minimal 50 persen dari daya tampung sekolah.

Sedangkan kuota untuk jalur afirmasi sebanyak 15 persen. 

"Rinciannya untuk siswa dari KK keluarga miskin 12  persen, dan ABK (anak berkebutuhan khusus) 3 persen," kata Ery, Senin (31/5/2021). 

Menurut dia, siswa yang mengakses jalur afirmasi dari KK miskin, hanya berasal dari keluarga yang benar-benar miskin.

Rentan miskin tidak diperbolehkan. Dibuktikan dengan memegang Kartu Keluarga Miskin (KKM).

Kartu tersebut diterbitkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Sleman, tidak diterbitkan oleh instansi manapun, sehingga keluarga tersebut benar-benar masuk database. 

Calon peserta didik dari jalur afirmasi boleh mendaftar di sekolah SMP manapun di Kabupaten Sleman.

Namun, apabila dalam satu sekolah ternyata pendaftar melebihi batas kuota yang dibutuhkan, maka akan diseleksi.

Misalnya, sekolah membuka jalur afirmasi miskin sebanyak 20 siswa, lalu yang mendaftar 25 siswa, maka akan ada seleksi. 

"Kalau jalur afirmasi bagi anak berkebutuhan khusus, syaratnya harus lulus psikologi," kata dia. 

Kuota bagi anak berkebutuhan khusus sebanyak 3 persen. Menurut Ery jumlah tersebut sudah cukup banyak.

Ia mencontohkan, seandainya Sekolah membuka pendaftaran untuk 150 siswa, maka 3 persen dari jumlah tersebut sekitar 5-6 orang. Kuota serupa juga diterapkan pada PPDB SMP pada tahun ajaran 2020 silam. 

Adapun untuk jalur perpindahan orang tua, kuota maksimal 5 persen. Lalu, jalur prestasi maksimal 30 persen dengan rincian 25 persen bagi calon peserta didik yang memiliki KK Sleman dan 5 persen KK luar Sleman.

Baca juga: Daftar SMK dan SMA Terbaik di Jawa Timur, Bisa jadi Referensi Ikut PPDB 2021

Baca juga: Kuota Zonasi Mutu PPDB SMP Ditambah 5 Persen, Akses Penduduk Kota Yogyakarta Makin Luas

Apabila ketiga jalur--afirmasi, perpindahan orang tua, dan prestasi-- tidak terpenuhi, maka kuotanya otomatis akan dialihkan masuk ke jalur zonasi radius dan kewilayahan. 

Di mana jalur zonasi radius, menitikberatkan pada letak sekolah. Ery mengungkapkan, ada sekolah SMP negeri di Sleman yang akan ditentukan titik radiusnya.

Ada yang 300 meter hingga 600 meter. Dilihat dari peta wilayah, dan tingkat kepadatan penduduk di sekitar sekolah. 

"Anak-anak calon peserta didik yang KK tempat tinggalnya masuk radius, secara otomatis masuk ke sekolah tersebut," jelasnya. 

Adapun untuk zonasi kewilayahan, basisnya adalah Kalurahan. Siswa yang tempat tinggalnya di Kalurahan yang berdekatan dengan Sekolah masuk zona satu.

Lalu,  Kalurahan yang di luar zona satu tapi masih dalam lingkup satu Kabupaten maka zona dua. Sedangkan, zona tiga, adalah bagi siswa yang berasal dari luar Kabupaten Sleman. 

Daya Tampung Cukup 

Daya tampung seluruh Sekolah SMP negeri di Kabupaten Sleman sebanyak 7.094 siswa. Sedangkan SMP swasta 6.112 siswa.

Sehingga secara keseluruhan kuota yang tersedia di Kabupaten Sleman sebanyak 13.206 kursi.

Sementara untuk lulusan SD/MI dan sederajat di Kabupaten Sleman ada sekitar 16.000 siswa. 

Kendati demikian, Ery memastikan seluruh siswa lulusan SD/MI sederajat dapat tertampung ke jenjang SMP.

Sebab, masih ada Sekolah Madrasah Tsanawiyah (Mts). Sekolah Mts di Sleman mampu menampung siswa sebanyak 4.176 orang. 

"Berarti semua lulusan SD/MI maupun kejar paket, pada intinya bisa tertampung semua," ungkap dia. 

Pendaftaran Dibuka 22-23 Juni

Pendaftaran calon peserta didik baru untuk jenjang SMP dibuka pada 22-23 Juni mendatang.

Setelah memiliki akun, calon peserta didik akan menerima password dan token untuk mengakses pendaftaran.

Jika merasa kesulitan membuat akun, peserta didik diperbolehkan langsung datang ke sekolah terdekat untuk dibantu mengurus dan verifikasi pembuatan akun. 

"Calon peserta didik bisa mendaftar dan memilih sekolah sendiri. Pendaftarannya, dibuka 22-23 Juni sampai jam 12 .00 WIB, siang," katanya. (Tribunjogja/Ahamd Syarifudin).

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved