Sebanyak 14.180 Siswa SD di Bantul Ikuti ASPD
Siswa jenjang Sekolah Dasar (SD) mengikuti Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD), Senin (24/05/2021).
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Siswa jenjang Sekolah Dasar (SD) mengikuti Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD), Senin (24/05/2021).
Pelaksanaan ASPD SD akan dilaksanakan selama empat hari.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Isdarmoko mengatakan ada sekitar 14.180 siswa SD baik negeri, swasta, maupun MI yang mengikuti ASPD.
Baca juga: Dinas Kesehatan Gunungkidul Sebut Angka Kematian Akibat COVID-19 Terbilang Tinggi
Karena dilaksanakan secara luring, maka ASPD dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.
Setiap siswa yang mengikuti wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan cek suhu tubuh.
Siswa juga tetap menerapkan jaga jarak, sebab jumlah siswa satu ruangan dibatasi. Dalam setiap ruangan di batasi maksimal 10 siswa saja.
"Hari ini dilaksanakan ASPD SD dengan prokes ketat. Karena ASPD dilaksanakan luring berbasis kertas, jadi protokol kesehatan harus benar-benar diperhatikan. ASPD dilaksanakan empat hari, dari Senin, Selasa, Kamis, Jumat, Rabu kan libur," katanya, Senin (24/05/2021).
Pada hari pertama ASPD, pihaknya juga melakukan pemantauan disejumlah sekolah.
Ia memastikan pelaksanaan ASPD di lebih dari 364 sekolah berjalan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Baca juga: UPDATE Kasus Baru Covid-19 di Indonesia Senin 24 Mei 2021: Bertambah 5.907, Berikut Peta Sebarannya
Ia menyebut pelaksanaan ASPD berjalan lancar. Pihaknya belum mendapat informasi adanya kendala maupun siswa yang tidak mengikuti ASPD.
"Alhamdulillah hari ini berjalan lancar, tadi saya juga sudah meninjau beberapa sekolah. Tidak ada kendala. Kalau nanti ada siswa yang tidak bisa mengikuti ASPD, nanti ada susulan,"ujarnya.
Ia berpesan agar siswa mengerjakan dengan sungguh-sungguh, sebab nilai ASPD merupakan salah satu alat untuk seleksi masuk ke jenjang berikutnya (SMP).
Selain itu juga bermanfaat untuk alat pemetaan dan perbaikan mutu pendidikan. (maw)