Usai Gelar Simulasi, Disdikpora Kulon Progo Pastikan Sekolah Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulon Progo memastikan sekolah-sekolah di wilayahnya siap menggelar

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
ilustrasi berita pendidikan 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulon Progo memastikan sekolah-sekolah di wilayahnya siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya digelar pada pertengahan Juli 2021 mendatang.

Setelah sekolah-sekolah menjalani simulasi PTM. 

Kepala Disdikpora Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo mengatakan di wilayahnya ada 55 SD dan 68 SMP yang melaksanakan simulasi. 

Baca juga: Peneliti INDEF Nilai Barang Impor dengan Harga Murah Masih Menjadi Ancaman UMKM di Indonesia

Menurut Arif, dari hasil simulasi pada umumnya sekolah-sekolah sudah siap untuk menyelenggarakan PTM. 

Namun tinggal bagaimana konsistensi dan kedisiplinan yang harus dijaga oleh semua warga sekolah. 

Termasuk sarana dan prasarana (sarpras) protokol kesehatan (prokes) harus dipastikan tersedia dalam jumlah yang cukup. 

Selain itu, prosedur operasi standar juga harus konsisten. 

Serta petugas-petugas yang diperlukan juga harus siap karena PTM akan berlangsung lama. 

"Kami juga berharap agar semua guru dan tenaga pendidik sudah divaksin sebelum PTM digelar pada pertengahan Juli nanti," ucapnya, Jumat (21/5/2021). 

Terkait dengan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) di jenjang pendidikan SD akan dilakukan pada pekan depan yakni 24-27 Mei 2021. 

ASPD ini diikuti oleh siswa kelas VI di 338 SD yang ada di Kulon Progo. 

Sementara ASPD di tingkat SMP telah berlangsung pada 5-8 April 2021 yang diikuti oleh 4.500 siswa. 

Baca juga: Merger GoTo Diharapkan Bantu UMKM Hadapi Serbuan Produk Luar Negeri dari Platform Asing

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan total tenaga pengajar yang menjadi sasaran vaksin sebanyak 8.000 guru. 

Dari jumlah sasaran itu baru sekitar 10 persen guru yang telah divaksin. 

"Setelah lebaran ini, kami fokus melakukan vaksin terhadap tenaga pengajar untuk persiapan pelaksanaan uji coba PTM pada tahun ajaran baru," pungkasnya. (scp) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved