Merger GoTo Diharapkan Bantu UMKM Hadapi Serbuan Produk Luar Negeri dari Platform Asing

Merger perusahaan rintisan Gojek dan Tokopedia diharapkan mampu menjadi jembatan bagi penguatan ekonomi digital, terutama sektor Usaha Mikro Kecil

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa/ tangkapan layar youtube Gojek Indonesia
Gojek dan Tokopedia resmi merger dan mengumumkan nama baru GoTo 

”Saya rasa (kolaborasi GoTo) tidak akan mengarah monopoli melainkan penguasaan pangsa pasar. Tidak akan terjadi monopoli seperti Alibaba walaupun semua perusahaan teknologi pasti ingin sebesar Alibaba. Untuk GoTo, kolaborasi ini akan meningkatkan kemampuan bersaing di tingkat ASEAN dan domestik yang akan semakin ketat,” terangnya.

Baca juga: Sepekan Terakhir di Bulan Mei, Stasiun Geofisika BMKG Sleman Catat Ada 18 Peristiwa Gempa

Pada hampir semua sektor industri khususnya di Indonesia selalu terdapat penguasa pasar dan tidak berarti terjadi monopoli.

Di industri produk tembakau misalnya Gudang Garam menguasai 30% pangsa pasar namun tidak terjadi monopoli karena terdapat kompetitor besar seperti HM Sampoerna dan Djarum.

Begitu juga di industri otomotif baik roda empat maupun roda dua.

Di pasar kendaraan roda empat misalnya, grup Astra berdasarkan data Gaikindo merupakan pemimpin pasar sekitar 51% pada 2020 namun tidak berarti melakukan monopoli karena terdapat pemain otomotif lainnya yang berkompetisi.

“Jadi ini strategi penguasaan pasar tapi jelas berbeda dengan monopoli karena tetap terjadi kompetisi,” terusnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved