Varian Covid-19 B.1.617 Sudah Masuk Indonesia, Warga Diminta Waspada dan Disiplin Jalankan Prokes

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Pokja Genetik FK-KMK UGM, dr. Gunadi, Sp.BA., Ph.D meminta masyarakat di Tanah Air tidak panik menghadapi pandemi covid-19, termasuk ditemukannya varian baru covid-19 B.1.617 dari India.

Untuk pencegahan penularan, dr Gunadi tetap meminta masyarakat agar waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, bisa meminimalisir penularan dan mencegah penyebaran varian baru dari India tersebut.

"Jangan panik, tetapi terus waspada menerapkan prokes untuk mencegah penyebaran varian baru tersebut," katanya dalam rilis yang diterima Tribunjogja.com, Kamis (20/5/2021).

Menurut dosen Dosen FK-KMK UGM ini, sejak 11 Mei lalu, WHO telah meningkatkan status varian COVID-19 B.1.617 dari Variant of Interest (VoI) menjadi Variant of Concern (VoC) di level global.

Artinya, varian tersebut dinyatakan patut diwaspadai penyebarannya karena telah terbukti mempengaruhi kecepatan transmisi/lebih mudah menyebar.

WHO menyatakan varian COVID-19 yang masuk dalam kategori VoC harus diawasi secara ketat untuk mengetahui perkembangan pandemi.

Baca juga: Tambah 26 Terkonfirmasi Baru, Kasus Kumulatif COVID-19 di Klaten Sentuh 8.435 Kasus

Baca juga: Dinkes Sleman Pastikan Vaksin AstraZeneca yang Digunakan Aman

Negara-negara dunia dapat meningkatkan kemampuan melakukan pengawasan VoC melalui memperbanyak tes whole genome sequencing (WGS).

"Tentunya hal ini harus menjadi perhatian bersama khususnya masyarakat Indonesia, mengingat varian ini telah dideteksi di Indonesia dan juga statusnya naik jd VoC," paparnya.

Adanya perubahan status terhadap varian B.1.617 tersebut menambah varian baru virus corona yang berstatus VoC menjadi 4 varian.

Sementara tiga varian lainnya yang juga dikategorikan sebagai VoC pada level global adalah varian B. 1.17 asal Inggris, varian B. 1.351 dari Afrika Selatan, serta varian P. 1 dari Brazil. (Tribunjogja)