Kabupaten Sleman

Dinkes Sleman Pastikan Vaksin AstraZeneca yang Digunakan Aman

Dinkes Sleman pastikan vaksin AstraZeneca yang akan digunakan memiliki nomor batch yang berbeda dengan vaksin yang dihentikan pemerintah.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
REUTERS/DADO RUVIC
Vaksin AstraZeneca 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca dengan nomor batch CTMAV547. 

Terkait hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca yang dimiliki dan digunakan memiliki nomor batch yang berbeda.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menyatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan jatah vaksin AstraZeneca dari pemerintah.

Namun pemberitaan selama ini cenderung membuat masyarakat khawatir atau takut.

Baca juga: Sudah Ada Rekomendasi, Dinkes Gunungkidul Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman

Maka dari itu, kini Dinkes Sleman tengah menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk melakukan virtual meeting ke rumah sakit dan faskes agar tidak ragu-ragu menggunakan vaksin AstraZeneca.

Kini Dinkes Sleman masih memiliki setidaknya 2900 vaksin AstraZeneca dengan tanggal kadaluarsa 31 Mei 2021.

Namun demikian, Joko menegaskan bahwa pihaknya tidak mau hanya karena tanggal kadaluarsa sudah dekat, akhirnya dikejar untuk menggunakan vaksin ini, sementara masyarakat belum disiapkan dan masih ragu dengan vaksin ini.

"Maka dari itu kita siapkan dulu masyarakatnya, kita gencarkan sosialisasi. Dan yang penting, nomor batch yang beredar di Jogja berbeda dengan yang diuji oleh BPoM," ujarnya Kamis (20/5/2021).

Ia pun menjelaskan bahwa sudah ada 30 orang dari kalangan perguruan tinggi yang sudah mendapatkan vaksin AstraZeneca dosis kedua.

Dan menyusul akan ada perguruan tinggi lainnya yang akan menggunakan vaksin jenis ini.

Baca juga: Dinkes Pastikan Vaksin AstraZeneca di Klaten Berbeda dengan yang Dihentikan Pemerintah Pusat

"Kita beri sosialisasi dengan cepat, dan mereka (perguruan tinggi) sanggup vaksin dengan AstraZeneca. Sedangkan untuk 30 lainnya yang sudah divaksin, kita lakukan pemantauan dan didapati ada satu orang yang nggliyer (pusing), enam orang demam, sisanya baik-baik saja," ungkapnya.

Sementara itu untuk stok vaksin Sinovac yang ada di Kabupaten Sleman berjumlah sekitar 16 ribuan.

Lebih lanjut, Joko Hastaryo mengatakan bahwa secara keseluruhan, 72 persen masyarakat di Sleman sudah mendapatkan vaksin untuk dosis satu.

Dan ada sekitar 57 persen masyarakat yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Jumlah itu diluar dari tenaga kesehatan (nakes) yang sudah 100 persen mendapatkan vaksin dosis kedua.

"Dan yang menggembirakan lansia yang digencarkan terus, di Sleman sendiri sudah 70 persen yang mendapatkan vaksin dosis pertama. Untuk jumlah lansia yang sudah mendapatkan vaksin sampai dosis kedua sudah sekitar 40 peambahnya.( Tribunjogja.com )  

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved