Pembunuhan Bocah di Temanggung
Cerita Kades Dobrak Kamar Tempat Menyimpan Bocah Korban Dukun di Temanggung
Kasus temuan seorang bocah wanita berinisial A asal Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Temanggung -- Kasus temuan seorang bocah wanita berinisial A asal Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menjadi korban pembunuhan masih terus diselidiki.
Jasadnya ditemukan di kamar rumahnya di Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Minggu (16/5/2021) malam.
Kepala Desa (Kades) Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung Sugeng merasa terpukul atas terungkapnya penyebab kematian bocah berinisial A..
Dia diduga meninggal karena ditenggelamkan di bak mandi setelah orang tuanya berkonsultasi ke seorang dukun.
Dari pengakuan Sugeng, mayat A terungkap setelah paman korban menanyakan kepada orang tua korban karena A sudah jarang terlihat.
Setiap paman korban menanyakan kepada M yang tak lain adalah ayah korban, dirinya selalu memberikan jawaban yang berbelit.
"Setiap ditanya anakmu itu dimana kok gak pernah kelihatan? Pak Marsudi selalu jawab ada di rumah embahnya (kakeknya)," kata Sugeng, kepada Tribunjogja.com, Selasa (18/5/2021).
Perasaan kehilangan A pun turut dirasakan oleh kakek korban yang kini menetap di Desa Congkrang.
Pasalnya, setiap kali ayah korban datang ke rumah kakek dari A, sang ayah selalu tidak mengajak A.
"Setiap kali datang ke rumah mbahnya yang di Congkrang, mbah e selalu tanya A mana? Jawabnya A baru main mbah, A masih ngaji mbah," jelas Sugeng.
Karena sang paman dan kakek A sama-sama merasa kehilangan, akhirnya pada saat lebaran hari kedua, paman korban tak kuasa menahan perasaan ingin jumpa dengan A.
Paman korban kemudian mendatangi rumah kakek A di Desa Congkrang, dengan tujuan ingin menjenguk keponakannya itu.
"Di sana pamannya ini nanya. Mbah, A mana saya pengen lihat ais, kok suwe gak dolan neng Bajen (kok lama gak main ke eajen). Mbahnya kaget, loh A tidak di sini. Sudah lama gak ke sini," paparnya.
Masih kata Sugeng, karena jawaban orang tua korban dianggap oleh kakek dan paman korban mencurigakan, akhirnya kakek korban memutuskan untuk mendatangi rumah M.