Balon Udara Meledak di Klaten

Petasan yang Dibawa Balon Udara Raksasa yang Meledak di Klaten Tergolong Low Explosive

Meski tergolong low explosive bahan-bahan mercon yang digunakan oleh para tersangka tersebut sangat sensitif dan mudah meledak jika terjadi gesekan.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan
Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andryansyah R Hasibuan saat menunjukan barang bukti material balon udara yang membawa petasan di Mapolres Klaten, Selasa (18/5/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Balon udara raksasa yang membawa petasan dan meledak di tengah perkampungan warga Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Senin (17/5/2021) tergolong low explosive atau berdaya ledak rendah.

Hal itu terungkap saat ungkap kasus balon udara membawa mercon tersebut di Mapolres Klaten, Selasa (18/5/2021).

"Kita dari bidlabfor Polda Jateng melakukan pemeriksaan barang bukti terkait penggunaan bahan peledak. Bahan peledak ini tergolong low explosive atau berdaya ledak rendah," ujar Kasubdit Puslabfor Polda Jawa Tengah, AKBP Iwan Rusdiawan saat jumpa pers.

Ia mengatakan, meski tergolong low explosive bahan-bahan mercon yang digunakan oleh para tersangka tersebut sangat sensitif dan mudah meledak jika terjadi gesekan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Balon Udara Misterius Meledak di Klaten, Warga Sempat Dengar 4 Kali Ledakan

"Bahan ini sangat super sensitif terhadap adanya gesekan, tekanan dan panas sehingga ada kejadian yang sampai menimbulkan korban di masyarakat dalam meracik petasan," jelasnya.

Kemudian kata dia, serbuk petasan yang sensitif dan sudah dibuat itu jika disimpan pun akan tetap bisa meledak jika disimpan dikantong plastik.

"Pada kesempatan ini, kami sampaikan untuk berhenti atau mercaik petasan yang dapat merugikan diri dan orang lain. Untuk barang bukti kasus ini akan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan nanti kita buatkan berita acaranya," jelasnya.

Sementara itu, anggota Jibom Gegana Satbrimob Polda Jateng, Iptu Maruto membenarkan jika mercon yang dibawa oleh balon udara raksasa tersebut tergolong low explosive.

"Mercon itu tergolong low explosive, kemarin kami datang ke TKP setelah dapat laporan dari Polres. Setelah sampai di TKP masih ada mercon utuh yang belum meledak dan langsung kita disposal di TKP," tambahnya.

Ia mengatakan, pemusnahan dengan cara disposal ini untuk mengurai mercon tersebut sehingga tidak lagi berbahaya karena terbuat dari bahan yang sensitif.

Baca juga: Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Ledakan Balon Udara di Delanggu

Kesaksian Warga Sekitar 

Diberitakan sebelumnya, sebuah balon udara  misterius membawa mercon meledak di tengah permukiman warga Dukuh Krapyak, Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Senin (17/5/2021).

Balon udara tersebut dilaporkan meledak sekitar pukul 09.00 WIB. Beruntung tak ada korban jiwa dan luka dari insiden tersebut.

Pantauan Tribunjogja.com di lokasi meledaknya balon udara misterius itu Senin (17/5/2021) sekitar pukul 15.00, tampak serpihan kertas koran bertaburan di atas tanah.

Selain itu, juga terdapat sejumlah pecahan kaca dan tanaman yang rusak. Kemudian di lokasi juga masih tercium bau mesiu bubuk dari mercon yang meledak itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved