Sudah Sembuh dari COVID-19, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih Disuntik Vaksin COVID-19

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama, Senin (17/05/2021). Ia menerima vaksin setelah terpapar COVID-19 Januari

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Christi Mahatma Wardhani
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih disuntik vaksin COVID-19 di Puskemas Bantul I, Senin (17/05/2021). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama, Senin (17/05/2021).

Ia menerima vaksin setelah terpapar COVID-19 pada Januari 2021 lalu.

Halim mengatakan dirinya pernah terpapar COVID-19 dan menjalani karantina di RSUD Panembahan Senopati.

Baca juga: Hotel di DI Yogyakarta Akan Dimanfaatkan untuk Tempat Karantina bagi WNA dan WNI dari Luar Negeri

Setelah dinyatakan sembuh dan sudah terjadi lebih dari tiga bulan lalu, ia diperbolehkan disuntik vaksin COVID-19.

"Saya pernah terpapar COVID-19 dan saya pernah dikarantina di rumah sakit umum daerah. Terjadi (terinfeksi COVID-19) sudah lebih dari tiga bulan lalu," katanya, Senin (17/05/2021).

Ia berharap dengan suntikan vaksin COVID-19 imunitas tubuhnya semakin meningkat. Dengan demikian ia akan semakin kenal terhadap serangan COVID-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja menerangkan penyintas COVID-19 tetap boleh menerima vaksin.

Hanya saja tetap ada pemeriksaan kesehatan dan ketentuan lainnya, agar penyintas dapat disuntik vaksin COVID-19.

Halim yang saat ini divaksin, bukan satu-satunya penyintas yang divaksin COVID-19.

Sebab sudah ada pelayan publik, tenaga kesehatan yang sebelumnya pernah terpapar COVID-19, namun telah disuntik vaksin. 

Baca juga: Ini Langkah Menkes Budi Gunadi Sadikin Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 PascaLibur Lebaran

"Penyintas untuk kategori pelayan publik, tenaga kesehatan yang sebelumnya terpapar COVID-19 sudah kami review. Kalau memang belum masuk kriteria, tentu vaksinasi ditunda dulu," terangnya. 

Meski pernah terpapar COVID-19, vaksinasi tetap aman. Sebab sejauh ini belum ada laporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). 

"Sampai saat ini belum ada laporan KIPI. Asal ssmua sesuai prosedur, aman. Nanti kita panggil," tambahnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved