PSS Sleman
Arthur Irawan Masuk TC Timnas, Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic Beri Dukungan
Pelatih Dejan Antonic pun memberi apresiasi kepada para pemain yang lolos TC Timnas, bahkan menjadi lebih bersemangat dan termotivasi.
Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tiga pemain PSS Sleman, yakni Saddam Emiruddin Gaffar, Adi Satryo, serta Arthur Irawan, mendapat panggilan pemusatan latihan atau training center (TC) Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Saddam yang berposisi sebagai penyerang, Adi yang berposisi penjaga gawang, dan Arthur yang berposisi bek sayap mengikuti TC di bawah asuhan Shin Tae-yong untuk laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Pelatih Dejan Antonic pun memberi apresiasi kepada para pemain yang lolos TC Timnas, bahkan menjadi lebih bersemangat dan termotivasi untuk membuat PSS menjadi klub yang lebih bagus dan kompetitif.
“Tanggung jawab saya meningkatkan kemampuan bukan hanya untuk Saddam, Adi, dan Arthur, tetapi seluruh pemain PSS. Kami merupakan satu tim. Kami bekerja keras untuk musim ini,” terangnya, akhir pekan kemarin.
Dejan menilai, keberhasilan Saddam, Adi, dan Arthur masuk TC Timnas jelang partai lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia merupakan hasil kerja keras selama latihan dan performa di Piala Menpora 2021.
“Pemanggilan tersebut menjadi motivasi besar, bukan cuma untuk para pemain, tetapi juga tim. Saddam, Adi, dan Arthur telah bekerja secara baik. Semoga akan semakin banyak pemain PSS ke Timnas,” ujarnya.
Baca juga: Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic Tak Masalah Pemainnya Dipanggil Timas di Tengah Persiapan Liga 1
Dejan berpesan kepada Saddam, Adi, dan Arthur supaya serius dan bertanggung jawab selama mengikuti TC, serta menyebut bahwa sistem pelatihan di Timnas memiliki intensitas lebih tinggi ketimbang di klub.
“Yang pasti, pemanggilan Saddam, Adi, dan Arthur ke Timnas menjadi dorongan bagi saya pribadi agar mampu mengolah skuat PSS secara lebih baik, khususnya untuk mengarungi Liga 1 mendatang,’ tambahnya.
Terkait pemanggilan Saddam Gaffar, Adi Satryo, dan Arthur Irawan ke Timnas, ia sangat memahami situasi dan menyatakan sama sekali tidak akan mengganggu persiapan PSS untuk melakoni Liga 1.
“Kami harus mempersiapkan tim supaya jauh lebih bagus dan kuat untuk Liga 1. Kami manfaatkan sisa waktu efektif 50 hari untuk berlatih bersama. Semoga PSS tampil lebih baik di Liga 1,” papar Dejan.
Ia tidak masalah Saddam, Adi, dan Arthur baru bisa gabung lagi dalam latihan PSS pada Juni 2021 mendatang, bahkan yakin mereka akan fit dan berkontribusi saat kembali berlatih bersama Bagus Nirwanto dkk.
Baca juga: Pemanggilan Arthur Irawan ke Timnas Kontroversial? Begini Respons PSS Sleman dan PSSI
Kontroversi pemanggilan Arthur
Pengumuman Arthur Irawan sebagai pemain ketiga PSS yang dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong setelah Saddam Emiruddin Gaffar dan Adi Satryo ke TC Timnas sontak mengundang kontroversi, terutama di media sosial.
Mereka menjalani TC Timnas guna melakoni partai tersisa di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Uni Emirat Arab (UEA), Juni 2021 mendatang, melawan tim tuan rumah, Thailand, serta Vietnam.
Kendati begitu, Timnas dipastikan tidak lagi berpeluang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia lantaran sudah menelan lima kekalahan pada partai sebelumnya di Grup G.
Tiga pertandingan tersisa di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia kontra Thailand, Vietnam, dan UEA hanya akan dimanfaatkan oleh anak asuh Shin Tae-yong untuk memperbaiki peringkat di FIFA.
Informasi resmi soal pemanggilan Arthur Irawan ke Timnas diterima oleh manajemen PSS pada Rabu (5/5) lalu dan diumumkan tak lama kemudian lewat situs resmi klub.
Setelah mendapat kabar tersebut, Arthur langsung ke Jakarta untuk bergabung dengan Timnas guna menjalani TC sebelum melanjutkan pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di UEA.
Baca juga: PSS SLEMAN: Jadi Pemain Ketiga yang Dipanggil Timnas Indonesia, Ini Kata Arthur Irawan
“Saya sangat bahagia dan bangga dapat kesempatan ke Timnas. Impian saya akhirnya menjadi kenyataan. Semua pemain sepak bola pasti ingin bermain untuk Timnas,” kata Arthur, Jumat (7/5), di Jakarta.
Mendapat panggilan begabung ke Timnas merupakan pengalaman pertama sehingga Arthur merasa tidak sabar untuk mendapatkan banyak ilmu dan pelajaran, terutama dari pelatih sekaliber Shin Tae-yong.
“Persiapan saya sudah sangat matang. Apalagi, setelah Piala Menpora 2021, performa saya menjadi lebih bagus. Semoga saya bisa memberikan yang terbaik demi membanggakan PSS,” tambah Arthur.
Pemanggilan Arthur ke Timnas cukup mengejutkan, bahkan dinilai oleh banyak pihak cukup kontroversial karena secara jam terbang dan performa kurang layak bermain untuk level Timnas.
Asisten Manajer PSS, M Eksan, menilai bahwa Arthur merupakan pemain yang memiliki kegigihan serta bertipikal pekerja keras dan pantang menyerah saat latihan maupun berlaga di lapangan.
“Tapi, Arthur harus menambah jam terbang. Selama ini, permainan Arthur terbilang simpel. Ia kurang inisiatif untuk mengambil keputusan, terutama membangun serangan lewat sayap,” bebernya.
Baca juga: Kiper PSS Sleman, Adi Satryo Kembali Dipanggil Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022
Terlepas dari kelebihan dan kelemahan yang ada, Eksan sangat berharap pemanggilan Arthur mengikuti TC Timnas di bawah asuhan Shin Tae-yong bisa berdampak positif bagi PSS maupun Indonesia.
“Semoga Arthur benar-benar mampu membuktikan diri layak menjadi bagian dari Timnas,” imbuh Eksan seraya mengatakan bahwa Arthur masih bisa mengembangkan diri sebagai pesepak bola.
PSSI turut merespons tentang polemik pemanggilan Arthur Irawan dengan menyatakan bahwa staf Timnas tidak bisa mendeskripsikan kualitas satu atau dua pemain.
Bagi PSSI, semua pemain punya kesempatan sama untuk gabung ke TC Timnas guna unjuk kemampuan sekaligus mengembangkan diri. (Tribunjogja.com)