Upaya Pemulihan Sektor Pariwisata, Kemenparekraf dan Grab Kolaborasi Angkat Potensi Wisata Borobudur
Pengemudi Grab dapat menjadi instrumen pendukung yang bersentuhan langsung dengan wisatawan dalam melakukan pemasaran dan promosi wisata
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
“Sejalan dengan misi GrabForGood, kami selalu mendukung inisiatif pemerintah pusat maupun daerah serta memastikan masyarakat dapat merasakan manfaat dari ekonomi digital. Dengan semangat yang sama, kami juga telah memperkenalkan program Jelajah Kota, yang menyediakan panduan bagi warga Jawa Tengah dan sekitarnya dalam mengeksplorasi kotanya,” tuturnya.
Melalui program ini, pihaknya menyediakan berbagai macam rekomendasi destinasi wisata, tempat kuliner, toko suvenir, dan pusat kesehatan yang terdapat di dalam aplikasi Grab yang didukung dengan berbagai layanan.
“Dengan adanya inisiatif dan kerja sama ini, kami kembali mendukung pemerintah dalam menggerakkan industri pariwisata di tengah pandemi. Kegiatan ini harus memenuhi standar serta penerapan protokol kesehatan yang berlaku, sehingga wisatawan merasa aman dan dapat menikmati wisatanya di area Borobudur ini,” tambahnya.
Sementara itu, Sinoeng Noegroho Rachmadi, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi dukungan Grab terhadap pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah.
Hal utama yang perlu dilakukan dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah adalah dengan menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Tengah
Karena pada tahun 2020 jumlah wisatawan nusantara turun 60,5% dan wisatawan mancanegara turun 88,6% dibandingkan tahun 2019.
"Pada bulan Januari 2021 wisatawan nusantara 1.377.659, namun di bulan Februari 2021 turun menjadi 689.104, sedangkan wisatawan mancanegara masih di angka nol. Kolaborasi ini diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan wisatawan dan menciptakan pengalaman wisata ke Jawa Tengah yang aman serta nyaman di tengah pandemi,” tegasnya. (*)