Upaya Pemulihan Sektor Pariwisata, Kemenparekraf dan Grab Kolaborasi Angkat Potensi Wisata Borobudur

Pengemudi Grab dapat menjadi instrumen pendukung yang bersentuhan langsung dengan wisatawan dalam melakukan pemasaran dan promosi wisata

dok.istimewa
Nia Niscaya, Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI saat memberikan tanda pengenal secara simbolis ke salah satu mitra pengemudi GrabBike sebagai wujud standar pelayanan untuk menjadi pemandu wisata 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Grab Indonesia menunjukkan dukungan terhadap program Pemerintah dalam rangka pemulihan sektor pariwisata di Indonesia.

Salah satunya diwujudkan melalui kerja sama dalam bentuk penyelenggaraan pelatihan oleh Kemenparekraf melalui Deputi Bidang Pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pemasaran untuk para pengemudi Grab, sebagai salah satu garda terdepan yang berinteraksi dengan wisatawan di salah satu destinasi wisata super prioritas yaitu Candi Borobudur.

Grab Indonesia sendiri merupakan salah satu mitra Co-Branding Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. 

Selain itu, Grab juga mempromosikan perjalanan dan eksplorasi tujuan wisata melalui layanan Grab dan Program Jelajah Kota di area Borobudur, Magelang, DI Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Kolaborasi ini diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan wisatawan dan menciptakan pengalaman wisata ke Jawa Tengah yang aman serta nyaman di tengah pandemi.

Selain itu, inisiatif ini juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan potensi suatu destinasi wisata serta memberikan lapangan kerja dan membuka peluang-peluang usaha bagi masyarakat sekitar wilayah wisata, agar dapat bertahan di situasi yang penuh tantangan ini.

Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari kerja sama kedua pihak untuk mendukung 5 destinasi super prioritas dan juga program Grab Tourism Ambassador di Yogyakarta, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dan Himpunan Pemandu Wisata Indonesia (HPI) cabang Yogyakarta.

Kolaborasi juga berfokus pada penyelenggaraan Safety Tourism yang bercermin pada CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability atau Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Kelestarian Lingkungan) kepada mitra pengemudi dan merchant Grab, promosi perjalanan dan eksplorasi tujuan wisata melalui layanan Grab, serta penyediaan paket wisata di area Magelang, Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Deputi Pemasaran Kemenparekraf RI, Nia Niscaya, mengapresiasi program inisiatif dari Grab sebagai bentuk dari Indonesia Incorporated dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Pengemudi Grab dapat menjadi instrumen pendukung yang bersentuhan langsung dengan wisatawan dalam melakukan pemasaran dan promosi destinasi wisata yang ada di Indonesia, dalam hal ini kawasan di Joglosemar.

Kemudian, Borobudur merupakan salah satu destinasi super prioritas yang akan terus dikembangkan hingga 2021 ini.

“Ada banyak potensi pariwisata di sekitar Borobudur, khususnya di Magelang Raya yang bisa dieksplorasi. Semoga dengan adanya kolaborasi pemerintah dan pihak swasta seperti Grab ini dapat mempercepat pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan,” katanya, Rabu (5/5/2021)

“Seiring dengan pengembangannya, kita juga tidak boleh melupakan standar protokol kesehatan yang telah diterapkan. Perlu penerapan yang baik dan konsisten. Selain itu dengan puasnya wisatawan di seluruh touch point wisata, kita berharap dapat terus meningkatkan nilai tambah dan membentuk quality tourism serta meningkatkan waktu tinggal dan repeater wisatawan,” tambahnya lagi.

Richard Aditya, Director of West Indonesia, Grab Indonesia, mengungkapkan dukungan berkesinambungan Grab dalam mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved