Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif: Jelang Arus Mudik Lebaran di Yogyakarta International Airport (YIA)
Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih berkesempatan berbincang dengan PTS General Manager Yogyakarta International Airport (YIA), Agus
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Namun demikian, sesuai hasil rapat dengan seluruh maskapai penerbangan, kami berencana akan ada penyesuaian jam operasional.
Jam operasional yang semula dimulai pukul 07.00 WIB - 19.00 WIB dipangkas menjadi pukul 07.00 WIB - 11.00 WIB.
Sebab penerbangan hanya mengakomodir bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang dikecualikan seperti perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit dan duka serta kepentingan persalinan.
Sehingga bandara tetap beroperasi hanya saja jam operasionalnya menyesuaikan.
Adakah kerugian yang ditanggung dengan adanya pemangkasan jam operasional di YIA?
Kalau kerugian sudah pasti ada. Sebab, operasional bandara yang biasanya normal kini dipangkas.
Namun bagi AP 1 yang termasuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentunya pasti akan mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat melalui kementerian perhubungan.
Apakah kesiapan yang dilakukan oleh pihak bandara menjelang masa peniadaan mudik Lebaran?
Untuk kesiapan, kami mulai 6-17 Mei 2021 akan mendirikan posko gabungan yang beranggotakan AP 1, KKP Bandara YIA, satgas penanganan Covid-19 kabupaten dan TNI/Polri.
Kami selaku pihak bandara akan mengawasi terkait dengan persyaratan bagi penumpang yang pergi maupun tiba melalui YIA.
Baca juga: Dua Pekan Jelang Idulfitri, Disnakertrans DIY Terima 10 Aduan dari Pekerja Soal THR
Di YIA menyediakan tes pemeriksaan bebas Covid-19 menggunakan rapid tes antigen dan GeNose C19. Lalu penumpang lebih banyak memakai pemeriksaan yang mana?
Kalau selama ini saya melakukan monitor sehari-hari baik pemeriksaan GeNose C19 maupun rapid tes antigen cukup seimbang di YIA.
Apakah harapan ke depannya?
Kalau harapannya, kami ingin penerbangan berjalan normal.
Tapi apapun aturannya tetap dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 sehingga kita dukung aturan tersebut.
Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk memahami aturan itu demi keamanan dan keselamatan bersama. (Scp)