Korea Utara Berhasil Kembangkan Drone Pengintai dan Penyerang, jadi Senjata Baru Hadapi Musuh
Korea Utara Berhasil Kembangkan Drone Pengintai dan Penyerang, jadi Senjata Baru Hadapi Musuh
TRIBUNJOGJA.COM, PYONGYANG - Korea Utara terus mengembangkan sistem persenjataan militernya secara mandiri.
Selain mengembangkan rudal balistik, Korea Utara saat ini juga tengah mengembangkan drone pengintai dan penyerang.
Drone pengintai dan penyerang itu disebut akan digunakan untuk meluncurkan serangan dengan target terhadap Barat.
Pengembangan drone pengintai dan penyerang tersebut sudah masuk ke tahap ujicoba.
Dalam laporan yang di Daily NK, Korea Utara disebut telah sukses dalam melaksanakan ujicoba drone pengintai dan penyerang yang dibuatnya.
Seorang sumber militer mengklaim kepada Daily NK bahwa uji coba drone tersebut berlangsung selama 3 hari dari 10 April di sebuah fasilitas di kota Gusong.
Sumber itu juga mengklaim bahwa uji coba drone tersebut diawasi oleh peneliti, insinyur, dan pejabat rezim, seperti yang dilansir dari The Sun pada Rabu (28/4/2021).
Serangan drone berbahaya
Pesawat tak berawak dikatakan mampu "mengintai secara presisi di daerah jauh di dalam garis depan".
Para panglima militer memuji pengembangan serangan drone yang dapat melakukan serangan "bunuh diri" secara presisi terhadap pasukan musuh di Barat.
Otoritas Korea Utara mengatakan telah mengembangkan drone yang dapat melakukan misi pengintaian terhadap fasilitas militer Korea Selatan.
Pesawat tak berawak itu juga dapat melakukan "serangan penjepit" terhadap target Barat, menurut laporan Daily NK.
Para panglima militer telah menargetkan dapat menyelesaikan uji coba drone tersebut pada 1 April, bertepatan pada ulang tahun dari pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, kakek dari Kim Jong Un.
Mereka juga mengatakan kepada kepala rezim pada 14 April bahwa mereka mereka telah berhasil melakukan "uji stabilisasi data taktis dan teknis akhir" dari drone.
Dia dilaporkan gembira dan memuji pengembangan drone sebagai "satu lagi landasan untuk mempromosikan kemajuan dan kekuatan Tentara Rakyat Korea."
Baca juga: Beberapa Hari Setelah Kunjungan Pejabat AS ke Jepang dan Korsel, Korea Utara Gelar Uji Coba Rudal
Baca juga: KOREA UTARA Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Laut Jepang
