Gara-gara Duet Bareng Mbah Waluyo, Sinden Ika Suhesti Pikat Ki Seno Nugroho

Seniman tradisi Ika Suhesti membeber bagaimana kisahnya sehingga jadi satu di antara pesinden favorit dalang Ki Seno Nugroho semasa hidup.

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Setya Krisna Sumargo
Ika Suhesti (kedua dari kanan), pesinden Wargo Laras Classic asal Tanjungsari, Gunungkidul. 

"Itu sewaktu ia masih SMP. Begitu masuk SMK ada grup-grup campur sari, ia akhirnya diajak bapaknya. Latihan nyanyi, dilanjut pentas sekali dua kali,” lanjutnya.

Baca juga: Di Malam Tujuh Hari, Sinden Elisha Mengenang Lima Momen Paling Berkesan dengan Ki Seno Nugroho

“Job-job campur sari waktu itu masih juaarang banget. Dulu sebulan mungkin ada empat kali saja, sekarang bisa tiap, tapi sebelum ada corona,” kata Ika membandingkan masa-masa awal kariernya dulu.

Selulus SMK, Ika Suhesti langsung terjun sepenuhnya ke dunia seni, meneruskan tradisi kesenian keluarga besarnya.

Campur sarinan dari 2005 dan ia geluti sampai sekarang.

Sejak diajak ikut pentas Ki Seno, Ika Suhesti perlahan menyesuaikan diri, karena ia waktu itu masih terima job di siang hari.

Malam ia ikut pentas wayang sesuai jadwal yang ia bisa ikut.

Siangnya kadang pagi dan sore ia masih ikut pentas campur sari.

“Aku harus membagi waktu karena siang juga ada job. Akhirnya berlanjut dan berlanjut. Job wayangan Pak Seno kan bisa full satu bulan. Aku bingung ngatur waktunya,” aku Ika Suhesti yang tetap berdomisili di Tanjungsari.

“Pagi nyanyi, sore nyanyi lagi, malamnya wayangan. Nah, bagi waktunya seperti itu, sejak beberapa tahun belakangan. Begitu kesibukanku, hingga akhirnya seperti sekarang ini. Sampai akhirnya terjadilah itu (Ki Seno wafat), mau gimana lagi?” tanyanya retoris.

Baca juga: Elisha Ucapkan Selamat Hari Ayah untuk Ki Seno Nugroho, Para Sinden Lain Turut Berikan Testimoni

Ketika kabar duka itu datang, Ika Suhesti mengaku sudah seperti punya perasaan khawatir sejak sebelumnya.

Terutama saat Ki Seno masuk rumah sakit sebulan sebelumnya.

“Saat Pak Seno tiba-tiba masuk rumah sakit, lalu sembuh, itu dah kepikiran. Kok ternyata baru jarak bulan kemudian, masuk rumah sakit lagi, ya Allah!” kenang putri pasangan Supono dan Parinem ini.

Tentu saja Ika Suhesti tetap terkaget-kaget malam saat Ki Seno dilarikan ke PKU Muhammadiyah, dan pertama kali ia menerima kabar itu di grup Wargo Laras.

Saat itu posisi Ika sedang di Jogja, dan selain kaget ia bingung tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Saat itu sekira pukul 22.00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved