Disdikpora DIY akan Memperluas Pembelajaran Tatap Muka di Empat Sekolah

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menyebut ada empat sekolah jenjang SMA/SMK di DI Yogyakarta yang siap melaksanakan pembelajaran

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Yuwantoro Winduajie
Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menyebut ada empat sekolah jenjang SMA/SMK di DI Yogyakarta yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Sebelumnya, Disdikpora DIY telah menggelar uji coba PTM di sembilan sekolah sejak Senin (19/4/2021).

Setelah dua Minggu pelaksanaan, Disdikpora berencana memperluas PTM dengan mempertimbangkan hasil evaluasi akhir pelaksanaan PTM di sekolah-sekolah tersebut.

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta: Bertambah 164 Kasus, Lima Pasien Dilaporkan Meninggal Hari Ini

Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya menuturkan, empat sekolah tersebut telah menyatakan kesiapannya.

Selain menyiapakan skema penerapan protokol kesehatan (prokes), seluruh guru dan tenaga kesehatan (tendik) di sekolah itu juga telah menerima vaksin Covid-19.

"Akan kita lanjutkan (perluasan PTM) dan akan kita pilih beberapa sekolah yang sudah siap. Konteksnya dari kesiapan prokes dan seluruh (guru dan tendik) sudah divaksin," tutur Didik saat ditemui di DPRD DIY, Selasa (27/4/2021).

Namun Didik belum bisa menyebut ada di mana saja empat sekolah yang telah siap menggelar PTM tersebut. Pihaknya juga belum meninjau langsung ke lapangan.

"Tapi belum hafal ya ada di mana saja kemarin. Ada SMA Ngawen juga mengajukan, tapi kami belum ngecek kesiapan masing-masing," imbuhnya.

"Data yang sudah masuk itu empat sekolah dan menyatakan kesiapannya," tambahnya.

Tekait usulan tes Covid19 bagi para siswa, Didik masih menimbang keputusan tersebut. Pihaknya masih akan berdiskusi dengan Dinas Kesehatan DIY terkait skema pelaksanannya.

"Apakah akan pakai GeNose dan nanti masalah penganggaran apakah bisa menggunakan dana di sekolah. Terus mau berapa kali tes, apakah pas masuk awal masuk sekolah," tandasnya.

Hingga saat ini, Didik belum menerima laporan terkait penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Mudah-mudahan tidak ada," harapnya.

Terkait evaluasi sementara pelaksanaan PTM, Didik menyebut bahwa hingga saat ini masih berjalan lancar.

Menurutnya, hal yang paling penting adalah menjaga serta menerapkan prokes di sekolah.

"Tim gugus tugas di satuan sekolah tidak boleh lalai dan selalu mengingatkan anak-anak. Di sembilan sekolah tidak ada kendala berarti. Mereka (siswa) sudah terbiasa menerapkan prokes," terangnya.

Baca juga: PSMTI Kota Magelang Beri Bantuan Sembako kepada Masyarakat Kurang Mampu

Kita lihat selama ini berjalan lancar. Artinya prokes bisa diterapkan maksimal di 9 sekolah.

Selain itu, pihak sekolah juga telah melakukan penyesuaian terhadap kurikulum yang digunakan selama PTM ini.

Menurut Didik, langkah untuk memodifikasi kurikulum telah ditempuk sejak awal tahun ajaran baru. Kala itu sekolah-sekolah melakukan penyusunan kurilulum tingkat satuan pendidikan dengan mengacu hambatan dan situasi pandemi Covid-19.

"Saat tatap muka salah satunya, mengembangkan kurikulum blended learning. Ada tatap muka dan daring," jelasnya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved