Bajaj Pulsar 180 DTSi Berubah Tampilan, Makin Gahar Usung Modifikasi Vintage Scrambler

Meroketnya popularitas Scrambler memantik kreativitas pemuda asal Wonosari, DI Yogyakarta, Yopie Artha Wijaya, merombak total Bajaj Pulsar 180 Dual

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Bajaj Pulsar 180 DTSi dimodifikasi gaya vintage scrambler milik Yopie Artha Wijaya. 

TRIBUNJOGJA.COM - Gaya retro masih menjadi salah satu aliran yang banyak dipilih oleh para penikmat modifikasi.

Cukup banyak pemilik motor jenis sport naked masa kini yang mengubah tunggangannya menjadi motor custom bergaya sport tempo dulu.

Satu di antara modifikasi bergaya retro yang meroket popularitasnya belakangan ini ialah Scrambler.

Hampir serupa dengan cafe racer, hanya saja scrambler memakai ban dual purpose yang bisa digunakan di tanah dan di aspal.

Selain itu, stang yang lebar juga menjadi perbedaan dengan cafe racer, serta hilangnya hornet pada Scrambler membuat motor ini jadi lebih gagah.

Posisi riding yang nyaman juga membuat motor ini siap digunakan untuk jarak jauh.

Baca juga: Tiadakan Takjil Buka Puasa, Masjid Al Amien Krapyak Wetan Bantul Bagikan Sembako ke Warga Sekitar

Meroketnya popularitas Scrambler memantik kreativitas pemuda asal Wonosari, DI Yogyakarta, Yopie Artha Wijaya, merombak total Bajaj Pulsar 180 Dual Twin Spark Ignition (DTS-i) keluaran 2008 miliknya, berubah tampilan jadi Vintage Scrambler seperti yang ia idam-idamkan.

"Kalau basicnya saya justru pegiat sepeda, namun belakangan juga tertarik dengan otomotif mulai dari vespa sampai modifikasi seperti sekarang," ujar Yopie.

"Motor ini basicnya Bajaj Pulsar 180 DTSi tahun 2008. Dulu beli bahan tahun 2019, utuh seperti bentukan asli dari pabrik kemudian saya kustom," tambahnya.

Yopie menceritakan, mulanya motor tunggangannya ini ia modifikasi gaya japstyle, yang banyak digemari ketika itu. Namun seiring gaya modifikasi scrambler kian diminati, ia pun tertarik lantas mencari referensi.

"Seiring teman-teman memodifikasi motornya bergaya scrambler, saya pun jadi pengen. Terus cari referensi scrambler yang model vintage atau lawas,  yang single seat, dan minimalis," ujar Yopie.

Lebih lanjut ia menjelaskan, motor miliknya ini sengaja ia desain agar tetap ringan, sehingga bisa digunakan disegala medan.

"Semi trail-lah, tapi konsepnya tetap scrambler," ujar Yopie.

Lebih lanjut, Yopie menjelaskan bahwa proses pengerjaan motor modifikasi Vintage Scrambler-nya ini digarap dalam rentang waktu dua bulan.

Beberapa ubahan yang diterapkan di motor berkelir silver ini meliputi bagian headlamp kustom berbentuk kotak dengan dua lampu kecil, juga jok yang dibuat single seat untuk memberi kesan klasik sehingga tampilan dari depan benar benar terasa vintage.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved