Kisah Warga Klaten Bikin Replika Alat Berat Karena Rumahnya Diterjang Jalan Tol Yogyakarta-Solo

Replika alat berat itu dipajang oleh Untung di persimpangan jalan raya Klaten-Ngupit, persisnya di depan gapura masuk Dukuh Jetis, Desa Gatak

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Penampakan replika Stoom Walls atau alat berat karya seorang warga yang dipajang di Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Senin (19/4/2021). 

Replika itu, jelas Untung, memiliki lebar 3 meter, panjang 7 meter serta tinggi 2,5 meter.

Penampakan replika Stoom Walls atau alat berat karya seorang warga yang dipajang di Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Senin (19/4/2021).
Penampakan replika Stoom Walls atau alat berat karya seorang warga yang dipajang di Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Senin (19/4/2021). (Tribun Jogja/ Almurfi Syofyan)

Kemudian, replika Stoom Walls itu juga bisa didorong layaknya Stoom Walls asli.

"Kemarin setelah selesai itu didorong dari rumah ini ke lokasinya sekarang. Waktu itu ada 5 orang yang bantu mendorong," katanya.

Disisi lain, Untung juga berharap proses ganti kerugian proyek jalan tol Yogyakarta-Solo di desanya berjalan lancar dan tidak menimbulkan gejolak.

"Mudah-mudahan lancar dan ganti ruginya adil. Itu saja harapan saya," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved