Yogyakarta
Ini Langkah Percepatan Vaksinasi COVID-19 di DI Yogyakarta
Dinkes DIY kini juga menyelenggarakan vaksinasi secara jemput bola di panti jompo maupun werdha untuk memperluas cakupan vaksinasi lansia.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Guna memperluas cakupan vaksinasi COVID-19 terutama pada kalangan warga lanjut usia (lansia), Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY kini juga menyelenggarakan vaksinasi secara jemput bola di panti jompo maupun werdha.
Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie menuturkan, langkah itu ditempuh untuk mengejar target penuntasan vaksinasi tahap kedua di Bulan Juni 2021.
Seperti diketahui, vaksinasi tahap kedua ini menyasar warga lansia dan para pelayan publik yang mulai dilaksanakan sejak awal bulan Maret 2021 lalu.
Berdasarkan data Dinkes DIY, hingga Kamis (15/4/2021) lalu, tercatat baru sebanyak 54.400 warga lansia yang telah menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama.
Baca juga: Dinkes DIY Prioritaskan Vaksinasi COVID-19 untuk Kalangan Lansia
Jika dipresentase, artinya cakupan vaksinasi COVID-19 pada kalangan lansia baru sebesar 18,44 persen dari total sasaran sekitar 295 ribu orang.
Sedangkan lansia yang menerima dosis kedua tercatat sebanyak 13.364 orang atau sebesar 4,5 persen.
Di sisi lain, sejauh ini telah ada 199.957 pelayan publik yang menerima suntikan vaksin COVID-19 dari total sasaran sekitar 334 ribu orang.
Jika dipresentase cakupan vaksin pada kalangan pelayan publik adalah sekitar 59,8 persen.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 144.161 orang diantaranya telah menerima injeksi vaksin COVID-19 dosis kedua atau sebesar 43,1 persen.
Pembajun pun menekankan, sesuai dengan arahan pemerintah pusat, warga lansia kini didahulukan untuk menerima vaksin sebagai salah satu langkah percepatan.
"Oleh karenanya, sesuai imbauan Kemenkes (Kementerian Kesehatan), harapannya kelompok lansia didahulukan dan dipercepat,” terang Pembajun, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Vaksinasi Tetap Berjalan Saat Ramadan, Dinkes Gunungkidul Buka Pendaftaran bagi Lansia
Alokasi vaksin COVID-19 di DIY kini diprioritaskan kepada kabupaten atau kota dengan jumlah penduduk lansia terbanyak.
“Pak Menkes selalu menekankan, bahwa vaksinasi akan segera dikirimkan ke daerah yang sudah terdata secara statistik untuk jumlah lansianya," terangnya.
"Untuk DIY sendiri, penduduk yang paling banyak lansianya itu Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, sehingga alokasi paling banyak ke dua wilayah itu.” ucapnya lagi.
Pembajun menambahkan, upaya akselerasi vaksinasi COVID-19 bagi lansia juga mengalami kendala mengingat keterbatasan kiriman vaksin dari pemerintah pusat.
Namun Dinkes DIY saat ini masih memiliki stok ketersediaan vaksin sekitar 16 ribu vial vaksin.
Sedangkan sebanyak 12 ribu vial diantaranya telah didistribusikan ke tiga kabupaten/kota.
“Mudah-mudahan setelah April, sesuai janji Pak Menkes, vaksin akan lebih banyak tersedia. Jadi buffer yang tersedia sekitar 3ribu-an vial,” ungkap Pembajun.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, dalam percepatan vaksinasi COVID-19, Pemda DIY membuka pintu untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Misalnya belum lama ini, Gubernur DIY, Sri Sultan Hemengku Buwono X sempat menerima audensi dari perusahaan marketplace di bidang kepariwisataan.
Mereka menawarkan skema kerja sama dalam percepatan vaksinasi yang menyasar lansia, guru, maupun pelaku pariwisata.
Perusahaan juga menawarkan, jika sekiranya memungkinkan, akan dilakukan pembuatan sentra vaksinasi di kabupaten/kota.
Aji mengatakan, rencana uji coba pelaksanaan kolaborasi ini akan dilakukan pada minggu terakhir bulan April 2021 dan setelah Idulfitri 2021.
“Saya berharap, kolaborasi ini tak hanya berjalan sekali dua kali, namun dapat berlanjut secara berkesinambungan,” terangnya. ( Tribunjogja.com )