Peta Wilayah Terdampak Bibit Siklon Tropis 94 W, Bisa Picu Longsor, Banjir Hingga Angin Kencang
Peta Wilayah Terdampak Bibit Siklon Tropis 94 W, Bisa Picu Longsor, Banjir Hingga Angin Kencang
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan peringatan dini potensi bencana banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang maupun jalan licin akibat dari bibit siklon tropis 94 W.
Peringatan dini tersebut disampaikan oleh BNPB kepada 30 provinsi di Indonesia yang terdampak dari bibit siklon tropis 94 W.
Dengan adanya peringatan dini ini, seluruh provinsi yang masuk dalam wilayah rawan cuaca ekstrem diminta mempersiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan.
Melansir situs resmi bnpb.go.id pada Selasa (13/4/2021), peringatan yang dikeluarkan BNPB menyusul informasi yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait siklon tropis 94W.
Deputi Bidang Pencegahan Lilik Kurniawan mengatakan, informasi peringatan dini BMKG dapat digunakan untuk mempercepat penyebarluasan informasi peringatan dini bencana.
“Serta Menyusun rencana tindak lanjut dan pengambilan keputusan,” ujar Lilik melalui surat tertulis ke 30 pemerintah daerah provinsi, Selasa (13/4/2021).
Kedua, pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, dan hujan es dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang maupun jalan licin.
Terakhir, Lilik meminta koordinasi antar dinas terkait dan aparatur untuk kesiapsiagaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan masing-masng. Upaya ini bertujuan untuk mencegah dampak yang mungkin timbul.
Koordinasi menyasar pada komunikasi risiko yang ditujukan kepada masyarakat mengenai potensi bahaya untuk menjauh dari lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon tumbang atau tepi pantai, khususnya warga yang bermukim di wilayah risiko tinggi.
Baca juga: Info Cuaca DIY Hari Ini Rabu 14 April 2021, Sebagian Wilayah Diguyur Hujan
Baca juga: INFO Prakiraan Cuaca Rabu 14 April 2021, 19 Provinsi Berpotensi Hujan Lebat, Salah Satunya DIY
Di samping itu, koordinasi bertujuan untuk menyiapkan dan mengelola seluruh sumber daya manusia, logistik, peralatan, penyiapan sarana dan prasarana untuk penanganan keadaan darurat serta penyiapan fasilitas layanan Kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Lilik juga meminta pemerintah daerah untuk selalu siap siaga untuk mengevakuasi warga masyarakat yang tinggal di daerah risiko bencana tinggi, seperti lembah sungai, barah lereng rawan maupun tepi pantai.
“Mengaktifkan tim siaga bencana untuk memantau lingkungan sekitar akan gejala awal terjadinya banjir bandang, longsor, angin kencang atau pun gelombang tinggi,” tambah Lilik.
Lebih lanjut, Lilik meminta adanya pemantauan ruang udara dan kondisi bandar udara secara terus menerus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Airnav untuk menerbitkan informasi peringatan, berupa Sigmet dan Aerodrome Warning.
Masih terkait kesiapsiagaan, Lilik mengatakan untuk mengaktifkan pusat pengendalian operasi (pusdalops) daerah yang terkoneksi dengan pusat-pusat data, informasi dan komunikasi kelembagaan terkait di pusat dan provinsi, kabupaten dan kota.
Adapun 30 wilayah administrasi setingkat provinsi yang mendapatkan peringatan dari BNPB antara lain:
