Pagi Ini, Gunung Merapi Keluarkan Tiga Kali Guguran Awan Panas, Guguran Lava Pijar Terjang 2 Arah
Teramati 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 m ke arah barat daya dan 2 kali dengan jarak luncur maksimal 400 meter
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih menunjukkan aktivitas erupsi yang cukup intens hingga pagi ini, Selasa (13/4/2021).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan pada periode pengamatan pagi ini pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi 3 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.800 m ke arah barat daya.
Selain itu, teramati pula 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 m ke arah barat daya dan 2 kali dengan jarak luncur maksimal 400 m ke arah tenggara.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan pada periode tersebut gunung tampak jelas.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
Aktivitas kegempaan yang terjadi di antaranya 3 kali awan panas guguran dengan amplitudo 23-46 mm dan durasi 80-112 detik dan 33 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-38 mm dan durasi 12-89 detik.
Secara meteorologi, pada periode tersebut cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut.
Suhu udara 13-20°C, kelembaban udara 69-78 persen, dan tekanan udara 837-943 mmHg.
Sementara, pada periode 6 jam sebelumnya, yakni Senin (12/4/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, teramati 13 kali guguran lava pijar Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.000 m ke arah barat daya dan 5 kali dengan jarak luncur maksimal 400 m ke arah tenggara.
Aktivitas kegempaan pada periode ini ialah 38 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm dan durasi 12-96 detik.
Secara meteorologi, cuaca cerah. Angin bertiup sedang ke arah timur laut dan barat laut.
Suhu udara 14-21°C, kelembaban udara 69-70 persen, dan tekanan udara 836-944 mmHg.
Hanik menyampaikan, Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkap Hanik. (*)