Tak Ada Rencana Vaksinasi Massal di Sleman selama Ramadan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo memastikan, pelaksanaan vaksinasi di Bumi Sembada akan terus berjalan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo memastikan, pelaksanaan vaksinasi di Bumi Sembada akan terus berjalan selama bulan Ramadan.
Hal tersebut, didasari oleh fatwa MUI nomor 13/2021 yang menyebutkan bahwa pemberian vaksin tidak membatalkan ibadah puasa.
Jadwalnya pun masih sama, rencananya tetap akan dilaksanakan pada siang hari.
Baca juga: Pisah Sambut Kepala RSPAU dr S Hardjolukito, Berkomitmen Terus Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
Sebab, apabila jadwal pelaksanaan vaksinasi bergeser pada malam hari, pihaknya mengaku terkendala oleh sumber daya manusia (SDM).
Dikarenakan petugas medis yang ada di Puskemas hanya bekerja pada siang hari.
"Jadi, pelaksanan vaksinasi di bulan Ramadan, kita rencanakan masih sama seperti biasa. Ada masukkan dilakukan malam hari, itu masih kita kaji, tapi menurut saya kurang terlaksana. Mungkin ada faskes yang bisa melayani sore atau malam hari, tapi kalau Puskemas tidak bisa," kata dia, Rabu (7/4/2021).
Sejauh ini, menurutnya pelaksanaan vaksinasi direncanakan masih sama seperti jadwal biasanya. Tidak ada perubahan.
Hanya saja, sedikit perbedaan selama bulan ramadhan tidak ada penyuntikan vaksin secara massal.
"(Vaksinasi) seperti biasa. Bedanya, selama Ramadan tidak akan ada massal hanya reguler biasa," ujar Joko.
Terdapat 47 fasilitas kesehatan (Faskes) di Kabupaten Sleman yang telah disiapkan untuk melayani vaksinasi. Terdiri dari 25 Puskemas dan 22 Rumah Sakit.
Di mana, tiap puskemas dalam seminggu bekerja dari Senin hingga Kamis dan dapat melayani 100 pasien perhari.
Sedangkan pelayanan vaksinasi di RS per hari bisa mencapai 120 pasien.
Baca juga: Ambisi Arbeta Rockyawan, Amunisi Anyar Laskar Mataram
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Sleman, Novi Krisnaeni berkata, dari Januari pihaknya sudah menerima vaksin sebanyak 104.520 dosis dan sudah didistribusikan ke sejumlah faskes.
Adapun sasaran vaksin di Sleman hingga saat ini masih menyelesaikan untuk pelayanan publik, utamanya bagi guru, tenaga pendidik dan lansia.
Menurutnya, total sementara lansia yang manjadi sasaran vaksin sebanyak 60.566 orang. Dosis pertama sudah disuntikkan kepada 17.030 orang, dan dosis kedua 229 orang.