Selain Siklon Seroja, Ini Dia 10 Jenis Siklon yang Pernah Muncul di Indonesia Menurut BMKG
Siklon Seroja merupakan bibit siklon 99s yang terjadi di Perairan Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Dengan tekanan terendah 990 mbar dan kecepatan angin 185 km/jam, Siklon Kenanga bergerak menjauhi wilayah Indonesia ke arah barat daya.
Dampak tidak langsung dari siklon tropis ini berupa peningkatan kecepatan angin yang terjadi di sebagian wilayah pesisir barat pulau Sumatera.
BMKG juga menyebutkan potensi peningkatan ketinggian gelombang 2,5 - 4,0 meter yang terjadi di perairan Kep. Mentawai hingga Selat Sunda.
7. Siklon Lili (2019)
Pada tanggal 7 Mei 2019, BMKG menyebutkan bibit siklon tropis dengan kode 93S terpantau dalam dua hari sebelumnya.
Posisi bibit siklon tropis Lili berada di Laut Banda sebelah selatan Maluku, pada koordinat di sekitar 6.9 °LS 128.5°BT.
Siklon Lili merupakan siklon tropis yang terjadi di Indonesia dengan masa hidup hanya 1 hari, meski bibitnya mulai tumbuh sejak 5 Mei 2019.
8. Siklon Mangga (2020)
BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta mendeteksi lahirnya Siklon Mangga di Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu pada 21 Mei 2020 pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan analisis tanggal 21 Mei 2020 pukul 19.00 WIB, siklon tersebut berada di 9.8 LS dan 93.0 BT, atau sekitar 1220 km barat daya Kerinci.
Siklon Mangga memiliki tekanan udara minimum di pusatnya sebesar 998 hPa dengan kecepatan angin maksimum berkisar antara 35 knot.
Keberadaan siklon tropis ini mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah, antara lain di wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Masyarakat diimbau waspada karena diprakirakan daerah-daerah tersebut berpotensi terkena dampak tidak langsung berupa hujan lebat dan angin kencang di sebagian wilayahnya.
Selain itu potensi gelombang laut dengan ketinggian lebih dari 3 meter diprakirakan terjadi di wilayah perairan barat Kepulauan Nias hingga barat Mentawai, Perairan Bengkulu - Pulau Enggano, Perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa, dan Samudera Hindia selatan Jawa hingga selatan NTB.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )