Sekitar 400 Calon Jemaah Haji Lansia di Bantul Akan Divaksin COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan vaksinasi bagi jemaah haji akan dilaksanakan pada Senin (05/04/2021) hingga Rabu

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
AFP/BANDAR ALDANDANI
ilustrasi ka'bah 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Calon jemaah haji di Kabupaten Bantul akan segera mendapat vaksin COVID-19.

Rencananya vaksinasi akan dilaksanakan pekan depan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan vaksinasi bagi jemaah haji akan dilaksanakan pada Senin (05/04/2021) hingga Rabu (07/04/2021).

Rencananya vaksinasi akan dilaksanakan di halaman Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul.

Baca juga: BREAKING NEWS: Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Sewon Bantul

"Jemaah haji yang mendapat suntikan vaksin adalah jemaah prioritas. Dalam hal ini yang menjadi prioritas adalah jemaah lansia," katanya, Jumat (01/04/2021).

Ada sekitar 400 calon jemaah haji yang diperkirakan menerima vaksin.

Ia menjamin calon jemaah haji yang akan menerima vaksin COVID-19 telah menerima vaksin meningitis sebelumnya.

Vaksin meningitis merupakan vaksin wajib yang diterima oleh jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci Mekah. 

Ia optimis penyuntikan vaksin bagi calon jemaah haji bisa selesai dalam waktu dua hari. 

Sedangkan bagi jemaah haji lain yang bukan lansia, Agus menyebut akan mendapat vaksin pada tahap berikutnya. Sebab jumlah vaksin masih terbatas. 

"Jadi proses vaksinasi harus dilaksanakan bertahap. Jumlah vaksin masih terbatas, tidak memungkinkan kalau langsung semua. Kami melihat prioritas sasaran, mana yang paling rawan dan segera divaksin," ujarnya.

Baca juga: Pandemi Masih Melanda, Ibadah Paskah di Gereja Kotabaru Digelar Terbatas

Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul, Aidi Johansyah mengungkap jemaah haji yang akan divaksin merupakan jemaah haji tahun keberangkatan 2020.

Jemaah tersebut belum dapat berangkat haji karena terdampak pandemi COVID-19.

"Yang divaksin calon jemaah haji yang tertunda (2020). Karena yang tertunda itu sekitar 1.000 orang. Jadi ya mestinya sesuai urutan," ungkapnya.

Meski belum ada kepastian keberangkatan jemaah haji dari pemerintah pusat, Aidi menyebut vaksinasi bagi jemaah haji memang diperlukan.

Sehingga jika sewaktu-waktu ada keputusan pemberangkatan, jemaah haji yang sudah divaksin bisa berangkat. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved