Teror di Mabes Polri

UPDATE Teror di Mabes Polri: Kakak Terduga Teroris Temukan Surat Wasiat, Densus 88 Sita Barang Bukti

Update berita terbaru, kakak terduga dikabarkan juga menemukan surat wasiat. Sempat akan melaporkan ke polisi, namun kejadian penyerangan di Mabes

Editor: Yoseph Hary W
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO
TEROR MABES - Anggota kepolisian bersenjata lengkap menyisir kawasan Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (31/3/2021) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM - Densus 88 telah melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris yang menyerang Mabes Polri

Update berita terbaru, kakak terduga dikabarkan juga menemukan surat wasiat. 

Sempat akan melaporkan ke polisi, namun kejadian penyerangan di Mabes Polri lebih dulu terjadi. 

Tangkapan layar rekaman video terduga teroris tergeletak usai baku tembak dengan aparat, Rabu (31/3/2021), di Mabes Polri, Jakarta.
Tangkapan layar rekaman video terduga teroris tergeletak usai baku tembak dengan aparat, Rabu (31/3/2021), di Mabes Polri, Jakarta. (Tangkapan layar)

Baca juga: Keterangan Kapolri: Terduga Teroris Melepas Tembakan 2 Kali di Dalam Pos & 4 Kali ke Petugas/Polisi

Dikutip Tribun Jogja dari kompas.com, ZA (25), terduga teroris yang ditembak mati polisi membuat surat wasiat untuk keluarga sebelum menyerang Mabes Polri, Jakarta.

"Ada secarik kertas tulisan tangan, saya tidak tahu isinya apa," kata Lurah Kelapa Dua Wetan, Sandy Adamsyah di rumah ZA di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (31/3/2021).

"Intinya yang saya dengar dari kakanya itu seperti sebuah izin," tambahnya.

Sandy menjelaskan, surat wasiat itu mulanya ditemukan oleh kakak ZA. Kakaknya sempat ingin melaporkannya, namun tak sempat.

"Tadi berdasarkan keterangan dari kakaknya, bahwa surat wasiat ini sebelumnya sudah ditemukan," ujar Sandy.

"Kakaknya agak bingung mau lapor ke mana, nah akhirnya dia ada inisiatif mau ke polres, tapi (lebih dulu) terjadi hal yang tidak kita inginkan ini," pungkasnya.

Baca juga: Cerita Saksi Mata Melihat Langsung Terduga Teroris Melepaskan Tembakan 3 Kali, Lalu Ambruk

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyampaikan, pihaknya menemukan surat wasiat di rumah pelaku.

Fakta lain, ZA sudah berpamitan di grup WhatsApp keluarganya.

Hasil penyelidikan, ZA merupakan lone wolf atau pelaku yang bergerak sendiri. Ia diketahui memiliki ideologi radikal ISIS.

ZA sudah drop out dari salah satu kampus ketika semester 5.

Jenazah ZA diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sebelum diserahkan kepada keluarga.

Kronologi

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved