Teror di Mabes Polri
UPDATE Teror di Mabes Polri: Kakak Terduga Teroris Temukan Surat Wasiat, Densus 88 Sita Barang Bukti
Update berita terbaru, kakak terduga dikabarkan juga menemukan surat wasiat. Sempat akan melaporkan ke polisi, namun kejadian penyerangan di Mabes
Kapolri sebelumnya menjelaskan, pelaku ZA berusia 25 tahun, masuk ke kompleks Mabes Polri lewat pintu belakang.
Pelaku kemudian berjalan ke arah pos penjaga di depan Mabes Polri.
Pelaku sempat bertanya di mana lokasi kantor pos lalu diarahkan oleh petugas.
Setelah dari kantor pos, pelaku kemudian kembali ke pos penjaga lalu menyerang polisi.
Menurut Kapolri, pelaku menembak sebanyak enam kali. Polisi kemudian menembak mati pelaku.
Baca juga: UPDATE Teror di Mabes Polri: Jenazah Terduga Teroris Segera Diautopsi dan Proses Identifikasi
Hasil penggeledahan
Adapun penggeledahan Densus 88 pada rumah terduga teroris di Banjaran, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Rabu (31/3/2021) petang membuahkan sejumlah hal.
Selain mengamankan dua pria, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
Hal itu disampaikan Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan. Ia mengungkapkan jika dalam penggeledahan itu pihaknya hanya membantu Densus 88.
"Membantu Densus untuk melakukan proses penggeledahan, tentu saja telah dilakukan sesuai prosedur, diikuti oleh saksi," ujar Hendra seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Hendra memaparkan, saat menggeledah rumah polisi mengamankan busur dan sejumlah anak panah sebanyak 25 buah, katepel dan batu gotri, senjata tajam, hingga atribut FPI.
"Ada senjata tajam, serta atribut dari ormas yang dilarang, yaitu FPI," kata Hendra.
"Kami sampaikan lagi, kegiatan di sini kegiatan lanjutan di mana tadi sekitar jam 12 (Densus 88) melakukan penangkapan terhadap seseorang yang tinggal di rumah ini (di Jakarta)," kata Hendra.
Menurut Hendra, penghuni rumah yang telah ditangkap Densus di Jakarta terkait terorisme berinisial HN.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Erdi Ardimulan Chaniago menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan keterkaitan penggeledahan rumah terduga teroris tersebut dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar.