Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF: Tanggapan Kepala SMK Negeri 1 Depok Terkait Dampak Tol Yogya-Solo
Sejumlah patok telah dipasang di halaman muka SMK tersebut. Bahkan, dua pintu masuk utama akan ikut tergusur, termasuk sederet gedung.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Gedung terdampak bakal kami bangun lagi di daerah belakang sekolah ini. Kami masih ada cukup tanah untuk membangun beberapa gedung.
Sebenarnya, dari Disdikpora DIY juga sudah bilang, jika ada tanah di belakang yang bisa dibeli, maka dibeli saja. Nanti yang beli ya biar Pemda DIY.
Namun, ketika tim kami sudah mendekati, ternyata ada yang belum boleh atau belum mau dijual. Itu tanah warga, ada beberapa petak.
Sayangnya, ada yang enggan menjual tanah itu, ya kami tidak memaksa.
Ini kan kemungkinan jalan tol akan menyenggol gedung muka SMK Negeri 1 Depok, apakah mukanya ini nanti bakal dipindah atau tetap di situ?
Memang ada kemungkinan wajah kita berubah, tapi kami juga belum lihat jalan tolnya akan seperti apa, akan berbentuk bagaimana.
Sampai saat ini, kami juga belum tahu mau memindah muka ini ke arah timur atau barat.
Apakah ada kemungkinan relokasi juga?
Wah, kalau relokasi itu berat cari tanahnya. Kami punya 15.000 meter persegi luasan sekolah, tidak mudah mencari tanah seluas ini.
Pak Kepala Disdikpora pernah tanya ke saya apakah kami mau pindah, tapi saya jawab kayaknya kalau pindah berat sih. Berat cari lokasi.
Pertimbangan pertama itu ya memang lokasi atau cari tanah seluas 1,5 hektar. Pertimbangan kedua, kalau pindah dan ternyata dekat sekolah lain, kasihan sekolahnya itu.
Sekolah itu bisa saja mati.
Akhirnya, Pak Kepala juga meminta kami untuk berpikir, khususnya arah muka SMK Negeri 1 Depok ini akan menghadap kemana.
Pemda DIY sudah siap membantu. Saya tambahkan, bahwa kami butuh tenaga ahli kalau sudah berpikir mau hadap kemana.
Alternatif saya, pertama hadap ke timur, hanya saja itu sempit jalannya. Opsi kedua, menghadap ke barat, itu relatifsepi karena menghadap perkampungan, masih bisa.