Kabupaten Bantul
Gerakan Perekonomian Warga, Pemkab Bantul Siapkan Program Padat Karya di 163 Titik
Disnakertrans Kabupaten Bantul segera menjalankan program padat karya guna menggerakan perekonomian masyarakat yang terdampak covid-19.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul segera menjalankan program padat karya guna menggerakan perekonomian masyarakat yang terdampak covid-19.
Rencananya, program padat karya di kabupaten Bantul akan dilaksanakan di 163 titik.
Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Bantul, Istirul Widilastuti mengatakan pelaksanaan padat karya dibiayai oleh APBD Pemkab Bantul dan APBD Pemda DIY.
Dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Bantul mencapai Rp100 juta, yang digunakan untuk 103 titik. Sedangkan APBD Pemda DIY sebesar Rp160 juta di 60 titik.
"Sebenarnya kami ingin program padat karya dimulai bulan April. Namun karena ada refokusing anggaran, paling cepat baru bisa dilaksanakan Mei 2021,"katanya, Selasa (23/03/2021).
Baca juga: Tak Terkena Refokusing, Proyek Cinomati di Bantul Tetap Jalan
Baca juga: Mampu Dorong Pemulihan Ekonomi di DIY, OJK Minta Rencana Sekolah Tatap Muka Disertai Prokes Ketat
Program padat karya, lanjut dia, didominasi pekerjaan corblok, pembangunan talut, dan jembatan lingkungan.
Ia berharap dengan program padat karya dapat menggerakkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Harapan kami program padat karya ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Karena selama menggarap proyek padat karya, para penggarap atau pekerjanya mendapatkan honor,"lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo berharap program padat karya bisa memeratakan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bantul.
Sebab ia melihat masih ada beberapa daerah yang pembangunan infrastrukturnya tertinggal. (Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)