Berasal dari Planet Mirip Pluto, Objek Antarbintang Pertama Berbentuk Seperti Kue
Objek antarbintang pertama di tata surya kita tidak terlihat seperti cerutu dan bukanlah komet atau asteroid seperti perkiraan.
Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
TRIBUNJOGJA.COM - Objek antarbintang pertama di tata surya kita tidak terlihat seperti cerutu dan bukanlah komet atau asteroid seperti selama ini diperkirakan.
Studi baru mengemukakan bahwa benda misterius itu kemungkinan merupakan sisa dari planet mirip Pluto dan berbentuk seperti kue.
Para astronom Arizona State University minggu ini melaporkan bahwa benda aneh setinggi 148 kaki (45 meter) tersebut tampaknya terbuat dari nitrogen beku.
Penulis studi, Alan Jackson dan Steven Desch, berpendapat bahwa sebuah tabrakan menghantam sebagian besar planet yang tertutup nitrogen sedingin es 500 juta tahun lalu.
Peristiwa itu mengirimkan potongan tersebut keluar dari sistem bintangnya sendiri, menuju sistem bintang kita.
Sisa kemerahan diyakini sebagai bagian dari diri aslinya, sedangkan lapisan luar diuapkan oleh radiasi kosmik dan matahari.
Baca juga: Asteroid Antarbintang Ini Sempat Dikira Kapal Alien. Ini Penjelasan Para Ilmuwan
Baca juga: Planet Bumi Terkena Gelombang Misterius, Ini Kata Astronom
Benda itu dinamai Oumuamua, berasal dari bahasa Hawaii untuk pramuka, untuk menghormati observatorium di Hawaii yang menemukannya pada 2017.
Terlihat hanya sebagai titik cahaya yang berjarak jutaan mil dari jarak terdekat, cahaya tersebut dipastikan berasal dari luar tata surya kita.
Alasannya, kecepatan dan jalurnya menunjukkan bahwa ia tidak mengorbit matahari atau apa pun.
Satu-satunya objek lain yang dikonfirmasi telah menyimpang dari sistem bintang lain ke sistem kita adalah komet 21/Borisov, yang ditemukan pada 2019.
Sebenarnya, apakah Oumuamua itu?
Ia tidak masuk ke dalam kategori yang diketahui.
Oumuamua tampak seperti asteroid, tetapi melaju seperti komet.
Tidak seperti komet, Oumuamua tidak memiliki ekor yang terlihat.
Baca juga: Mirip Pesawat Alien, Benda Aneh di Luar Angkasa Ini Diberi Nama Oumuamua
Baca juga: Berburu Planet Alien, NASA Siapkan Teleskop dengan Tameng Bunga Matahari
Oumuamua dispekulasikan antara komet dan asteroid, bahkan artefak alien.
"Semua orang tertarik kepada alien dan tak terelakkan bahwa objek pertama di luar tata surya akan membuat orang berpikir tentangnya," kata Steven Desch dalam sebuah pernyataan.
Didorong oleh zat yang tidak menghasilkan ekor yang terlihat, Oumuamua kemungkinan besar adalah bongkahan es nitrogen yang secara bertahap terkikis.
Dua makalah mereka diterbitkan oleh American Geophysical Union dan dipresentasikan di Lunar and Planetary Sciences Conference.
Namun, tidak semua ilmuwan percaya dengan penjelasan baru tersebut.
Avi Loeb dari Universitas Harvard membantah temuan itu dan mendukung premisnya bahwa objek tersebut tampaknya lebih buatan daripada alami.
Mengingat bahwa Oumuamua tidak seperti komet dan asteroid, ia tidak dapat menganggapnya seperti yang dikatakan oleh banyak ilmuwan.
Baca juga: Sinyal Misterius dari Luar Angkasa Dideteksi Dikirim ke Bumi Tiap 157 Hari
Baca juga: Alien Mungkin Berwarna Ungu
“Jika merenungkan sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya, kita harus meninggalkan hipotesis asal dan mengumpulkan lebih banyak bukti terkait objek dari kelas yang sama," tulis Loeb.
Ketika berada di jarak terdekat dengan Bumi, Oumuamua memiliki lebar enam kali lebih besar dari ketebalannya.
Perwujudan itu adalah proporsi kasar dan diistilahkan seperti sepotong biskuit Oreo.
Sudah lama hilang, berada di luar orbit Uranus lebih dari 2 miliar mil (3,2 miliar kilometer) jauhnya, Oumuamua terlalu kecil untuk dilihat, bahkan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Akibatnya, para astronom perlu mengandalkan pengamatan asli dan terus menyempurnakan analisis.
Saat objek mulai meninggalkan tata surya kita pada 2040 mendatang, rasio lebar dan ketebalan akan turun menjadi 10 banding 1.
“Jadi, mungkin Oumuamua konsisten seperti kue ketika kami melihatnya, tetapi seketika menjadi datar seperti pancake,” kata Desch melalui email. (Tribunjogja)