Pendaftaran Vaksinasi Lansia Bantul Dibuka

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Vaksinasi COVID-19 terus digencarkan di Kabupaten Bantul.

Setelah pelayan publik di organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Bantul, kini giliran lansia di Bantul yang mendapat jatah.

Namun masih dalam tahap pendaftaran.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho mengatakan pendaftaran vaksin bagi lansia sudah dibuka.

Baca juga: Pemerintah Pusat Perbolehkan Mudik, Bupati Bantul Minta Kiriman Vaksin Diperbanyak

Lansia yang hendak mendaftar bisa mengakses laman ikutvaksin.bantulkab.go.id.

Vaksin lansia akan diberikan pada warga yang berdomisili di Bantul dan berusia 59 tahun ke atas. 

"Iya, saat ini sedang dalam pendataan lansia. Bisa mengakses melalui website itu," katanya,Kamis (18/03/2021).

Rencananya vaksinasi akan diberikan pada tahap kedua.

Artinya waktu pelaksanaan vaksinasi lansia sama dengan pelayan publik.

Namun demikian, pelaksanaan vaksin akan dilakukan secara bertahap, karena menyesuikan dengan ketersediaan vaksin. 

"Pelaksanaan di tahap dua, sebisa mungkin bareng (dengan pelayan publik). Tetapi menunggu ketersediaan vaksin,"sambungnya. 

Ia menyebut, minggu ini Dinas Kesehatan akan mendapat kiriman vaksin lagi.

Baca juga: 370 Calon Jemaah Haji Lansia Asal Bantul Dimungkinkan Terima Vaksin COVID-19

Kiriman vaksin diperkirakan untuk 8.000 sasaran. 

Terkait sosialisasi, Abed menyebut akan dibantu oleh pamong desa dan kader. 

Terpisah, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi menambahkan ada sekitar 145.131 warga Bantul yang berumur lebih dari 60 tahun. 

Untuk persiapan vaksinasi lansia, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul.

Utamanya dalam hal  sinkronisasi data.

"Kami selalu koordinasi dengan Dinkes secara berkala. Untuk sosialisasi menjadi tugas Dinkes, Dukcapil membantu kesiapan datanya saja," tambahnya. ( Tribunjogja.com )