Misteri Temuan Kerangka Manusia di Lereng Gunung Merapi, Ini Hasil Pemeriksaan Tim Labfor Polda DIY
Tim Labfor Polda DIY memastikan jika kerangaka manusia tersebut berjenis kelamin laki-laki, dengan perkiraan usia antara 30 hingga 31 tahun
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Penjelasan Kapolsek Cangkringan
Kapolsek Cangkringan, AKP Nidia Ratih, bercerita penemuan kerangka itu bermula ketika ada dua saksi yang merupakan peserta, selesai mengikuti prosesi Labuhan di Sri Manganti.
Saat itu, Juru kunci Merapi, Mbah Asih, meminta mereka untuk mencari semacam oleh-oleh ke atas, yaitu di lereng Bukit Kendel, berupa daun-daun, maupun batang pohon.
Sesampainya di lokasi di lereng bukit Kendel, keduanya melihat ada kerangka manusia.
Letaknya di dalam lubang yang terbuka dengan posisi telentang menghadap ke atas.
Kondisinya sudah tinggal tulang belulang saat ditemukan.

Dua orang tersebut kemudian melapor dan segera ditindaklanjuti oleh SAR, Relawan dan Polda DIY.
Kerangka tersebut langsung dievakusi, dimasukkan ke dalam kantong mayat.
Selanjutnya, dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim DVI.
"Kalau dari penglihatan awam, kerangka tadi masih utuh," kata AKP Nidia Ratih saat dihubungi, Senin (15/3/2021).
Kerangka mayat manusia itu, kata Nidia, ditemukan sekitar pukul 09.45 WIB.
Kemudian dievakuasi pada pukul 10.15 WIB.
Menurutnya, saat kerangka ditemukan, tidak ada pakaian yang menempel.
Pihaknya belum bisa menduga pemilik kerangka tersebut.
Sebab, hingga kini belum ada informasi orang hilang di wilayah Cangkringan.
"Sampai sekarang belum ada laporan orang hilang," paparnya.
( tribunjogja.com / kompas.com )