1.227 Bidang Tanah Terdampak Tol Yogya-Solo di Klaten telah Rampung Diidentifikasi dan Inventarisasi
Dari total 1.227 bidang tersebut, sebanyak 368 bidang di antaranya telah dilakukan pembayaran uang ganti rugi (UGR)
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Satuan Kerja (Satker) proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten telah mengumumkan identifikasi dan inventarisasi tanah terdampak tol di 14 desa yang bakal diterjang tol tersebut.
Adapun dari 14 desa itu, total 1.227 bidang tanah milik warga dan tanah kas desa (UKD) telah berhasil diidentifikasi dan diinventarisasi oleh Satker pembangunan tol itu.
"Hingga data terakhir itu kita sudah mengumumkan hasil identifikasi dan inventarisasi tanah terdampak tol sebanyak 1.227 bidang dari 14 desa yang ada," ujar Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Agung Taufik Hidayat, kepada Tribun Jogja, Selasa (16/3/2021).
Ia menjelaskan, dari total 1.227 bidang tersebut, sebanyak 368 bidang di antaranya telah dilakukan pembayaran uang ganti rugi (UGR) tanah terdampak tol Yogyakarta-Solo.
Baca juga: Dua Makam di Desa Klaten Ini Ikut Diterjang Proyek Tol Yogyakarta-Solo
Baca juga: Cerita Warga Klaten Penerima UGR Tol Yogya-Solo, Mau Naik Haji Sekeluarga hingga Beli Sawah Lagi
Menurutnya, jumlah 368 bidang tersebut tersebar di enam desa yang ada di Kecamatan Polanharjo dan Delanggu, seperti Desa Sidoharjo, Polan, Kahuman, Kapungan, Sidomulyo dan Mendak.
"Jumlah 368 bidang itu telah dibayarkan pembebasan tanahnya jika diakumulasi sebesar Rp316 miliar," ucapnya.
Agung pun menjelaskan jika hingga saat ini pihaknya terus melakukan identifikasi dan inventarisasi ke desa-desa lainnya.

Hal itu karena jumlah desa kelurahan yang bakal dilalui jalan tol Yogyakarta-Solo di Katen berjumlah 50 desa yang tersebar di 11 kecamatan.
Selain itu, jumlah bidang tanah secara keseluruhan yang bakal terdampak sekitar 4.071 bidang dengan luas sekitar 3.728.114 meter persegi.
"Tim tetap bekerja untuk melakukan tugasnya. Kita harap semua berjalan lancar," harapnya. (*)