Kabupaten Bantul
Vaksin Kadaluarsa Mei 2021, Sekda Bantul Pastikan Vaksin Aman Digunakan
Sekda Bantul meminta agar para penerima vaksin tidak khawatir dan tidak takut divaksin. Sebab vaksin yang diberikan masih aman.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul harus bergerak cepat dalam melakukan vaksinasi.
Hal itu karena masa kadaluarsa vaksin yang disimpan Dinas Kesehatan Bantul akan kadaluarsa Mei 2021 mendatang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis memastikan vaksinasi yang diberikan penerima vaksin aman.
Sebab sebelum penyuntikan vaksin, petugas pasti melakukan pengecekan kelayakan vaksin.
Baca juga: Kadaluarsa Mei 2021, Dinkes Bantul Percepat Vaksinasi
"Kita ini kan cuma terima barang, kalau barangnya expired (kadaluarsa) tentu itu menjadi perhatian kami. Petugas tentu tidak akan memberikan yang sudah kadaluarsa,"katanya,Senin (15/03/2021).
Ia juga meminta agar para penerima vaksin tidak khawatir dan tidak takut divaksin. Sebab vaksin yang diberikan masih aman.
"Tidak perlu khawatir, kami akan pastikan vaksinasi akan selesai sebelum masa pemberlakuan vaksin (kadaluarsa),"ujarnya.
Sebelumnya, Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho mengatakan ada sekitar 12.000 dosis yang masih disimpan Dinkes Bantul.
Dosis yang tersisa bisa digunakan untuk 6.000 orang.
Baca juga: Sebanyak 5.813 Guru SD di Bantul Akan Diprioritaskan Dapat Vaksin
"Beberapa hari lalu kami terima surat dari Biofarma yang merevisi atau memperpendek masa kadaluarsa vaksin. Cuma yang di Bantul itu kadaluarsa Mei, jadi kami habiskan di Maret dan April,"katanya.
Vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk menyelesaikan vaksinasi organisasi perangkat daerah (OPD), kemudian pamong desa, dan guru.
Ada lima OPD yang menjadi prioritas penyelesaian, sebab lima OPD tersebut sebelumnya belum terdaftar sebagai penerima vaksin. Sedangkan guru, diprioritaskan untuk guru SD.
"Total ada sekitar 6.642 orang yang akan menerima vaksin. Kami upayakan Minggu ini mulai, sehingga selesai lebih cepat,"tambahnya. ( Tribunjogja.com )
