PMI Gunungkidul Sebut Antusias Warga Untuk Jadi Donor Plasma Konvalesen Sangat Tinggi

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gunungkidul, Iswandoyo mengungkapkan ada banyak warga yang mendonorkan plasma darahnya.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Seorang relawan Pemakaman COVID-19 dari PMI Gunungkidul menerima suntikan pertama vaksin COVID-19, Kamis (04/02/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Plasma konvalesen merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk menangani pasien COVID-19.

Konvalesen diambil dari plasma darah warga penyintas COVID-19, alias pernah terkonfirmasi positif dan dinyatakan sembuh.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gunungkidul, Iswandoyo mengungkapkan ada banyak warga yang mendonorkan plasma darahnya.

"Ada banyak yang ingin mendaftar, setidaknya sudah 10 orang yang sudah mendonorkan," katanya pada wartawan, Minggu (14/03/2021).

Baca juga: Lima Pimpinan Satker Kementrian Perindustian di DI Yogyakarta Tandatangani Surat Zona Integritas

Menurut Iswandoyo, sosialisasi donor plasma konvalesen sudah dilakukan beberap waktu terakhir. Adapun prosesnya juga didukung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul dan RSUD Wonosari.

Meski banyak yang berminat, PMI Gunungkidul belum bisa melakukan mandiri pengambilan dan pengolahan plasma konvalesen.

Pasalnya, diperlukan alat khusus untuk itu.

"Kami belum memiliki alatnya, sebab harganya mencapai Rp 2 miliar," ungkap Iswandoyo.

Mereka yang ingin mendonorkan pun didata PMI Gunungkidul.

Lantas diarahkan ke PMI DIY atau rumah sakit yang tengah membutuhkan dan mampu menangani pengambilan plasma konvalesen.

PMI Gunungkidul hingga kini masih dilibatkan dalam penanganan COVID-19, termasuk pemakaman jenazah.

Iswandoyo mengungkapkan total sudah 393 jenazah yang mereka tangani.

"Penanganan jenazah kami lakukan jika warga memerlukan pendampingan," jelasnya.

Kendati demikian, warga di sejumlah kalurahan kini mulai berani melakukan pemakaman sendiri.

Sebab PMI Gunungkidul sudah memberikan edukasi dan pelatihan tata cara pemakaman dengan protokol kesehatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved