Buah Bibir
BUAH BIBIR : Fithnazza Hasnabila Heri Jalani Kuliah di Korea Selatan selama Pandemi
Setahun belakangan, dia tidak bisa main keluar, menikmati musim dingin ataupun musim semi nan cantik yang menyelimuti Kota Jinju.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ekspektasi Fithnazza Hasnabila Heri (25) kuliah di Korea Selatan sedikit buyar tatkala pandemi virus corona terjadi.
Nazza, begitu ia kerap disapa, berharap bisa merasakan pengalaman baru di negeri ginseng itu.
Sayang, pandemi yang tak kunjung kelar ini membuatnya harus mendekam di kamar lantaran tidak ada kelas luring seperti harapannya.
“Saya sedih juga tidak bisa berangkat ke kampus. Kuliah juga daring, kadang bersifat real time, kadang menonton unggahan video,” buka Nazza kepada Tribunjogja.com, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: BUAH BIBIR - Rulita Anggraeni Bangun Kepercayaan Diri Calon Model Lewat Kelas Privat Modeling
Setahun belakangan, dia tidak bisa main keluar, menikmati musim dingin ataupun musim semi nan cantik yang menyelimuti Kota Jinju.
Ia tidak betul-betul mengenal siapa teman-temannya.
Komunikasi dilakukan hanya via singkat, meski sesekali telepon.
Rasa stres juga sering melandanya setiap ada mata kuliah yang dia tidak paham dan tidak bisa bertanya kepada siapapun.
“Di sisi lain, saya sadar, meski perkuliahan daring, negara ini tidak punya masalah koneksi. Cepat sekali koneksi di sini,” ungkapnya sembari tertawa.
Di Jinju yang terletak di Provinsi Gyeongsang Selatan, kotanya cukup ramah dengan pengguna elektronik.
Banyak tempat menyediakan wifi gratis.
Bahkan, di kamarnya sendiri, tersedia colokan internet yang bisa diakses menggunakan router 24/7.
Baca juga: BUAH BIBIR - Disiplin Prokes, Tindra Larastika Selektif Pilih Objek Wisata Selama Pandemi
“Nah, tapi saya tidak sempat merasakan fasilitas pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19. Pas saya sampai di awal tahun 2020, peraturannya belum seketat sekarang,” paparnya lagi.
Saat ini, di Korea Selatan, seluruh kedatangan luar negeri mendapatkan pengawasan dari pemerintah.
Teman Nazza ada yang harus menjalani tes swab dan pengecekan suhu badan sesampainya di Bandara Internasional Incheon, Seoul.
“Setelahnya, dia diantarkan dari Incheon ke Jinju dan wajib karantina di apartemen. Ada pengawasan dari pemerintah lewat aplikasi di gawainya. Makanan semua dari pemerintah,” tambah Nazza.
Nazza juga kebagian vaksin influenza untuk seluruh masyarakat, termasuk Warga Negara Asing (WNA) sepertinya.
Meski begitu, dirinya juga tidak sempat ikut vaksinasi influenza mengingat banyak hal yang ia harus kerjakan menjadi mahasiswa.
Dia memang mendapat beasiswa, tetapi bagaimanapun Nazza harus tetap bekerja paruh waktu untuk mencukupi biaya hidupnya.
Baca juga: BUAH BIBIR - Berawal dari Blog, Salsabilla Kiranasafira Tekuni Dunia Content Creator
“Saya dapat asuransi sih dari pemerintah Korea Selatan. Mahasiswa terdaftar otomatis dan boleh bayar tagihan tanggal 10. Mahasiswa yang baru daftar dapat potongan 70 persen tapi manfaatnya sama dengan warga lain,” tuturnya.
Sisi lain dari Korea Selatan yang mungkin banyak orang tidak tahu, sebagian warganya cukup individualis.
Begitupula warga asing yang tinggal di apartemen yang sama dengan Nazza
Mau tidak mau, Nazza bekerja dan belajar seorang diri di sana.
Dia juga masih mencuci baju, membersihkan kamar dan melakukan hal apapun tanpa bantuan orang lain.
“Di sini, wajar kalau orang tidak pernah lihat muka tetangga. Beda banget sama di Indonesia. Saya juga enggak tahu wajah tetangga depan saya gimana sih,” tambahnya. ( Tribunjogja.com )