Istilah Ghosting Muncul dan Viral di Kalangan Warganet, Begini Penjelasan Pakar Sosiologi UGM

ghosting dilakukan saat seseorang memilih pergi atau mengakhiri hubungan dengan menghindar dan tak dibicarakan secara baik-baik

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Pontianak
Ilustrasi istilah ghosting 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Istilah ghosting sempat menggema beberapa waktu ini di kalangan warganet Indonesia.

Bahkan, kata tersebut menjadi trending topic di Twitter cukup lama.

Namun, sebenarnya apa istilah ghosting itu dan mengapa sering dibicarakan warganet?

Ghosting digunakan untuk menggambarkan praktik penghentian yang menutup semua akses komunikasi dengan individu lain, biasanya pasangan atau teman.

Penghentian komunikasi ini juga muncul tanpa peringatan atau pembenaran yang jelas.

Mudahnya, ghosting dilakukan saat seseorang memilih pergi atau mengakhiri hubungan dengan menghindar dan tak dibicarakan secara baik-baik.

Menurut Pakar Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Suprapto, istilah ghosting ini  sebetulnya belum lama dimunculkan di kalangan warganet.

“Namun, fenomena sebagaimana dimaksudkan oleh kata ghosting atau menghilang itu sudah sejak dulu ada,” katanya kepada Tribun Jogja, Selasa (9/3/2021).

Ia mengatakan tentu saja korban akan kaget jika seseorang yang sedang ia dekati tiba-tiba menghilang tanpa sebab.

Korban mungkin saja akan merasa stres dan tertekan, memikirkan apa kesalahannya kepada pelaku ghosting.

Ini akan menjadi beban pikiran korban dan merasa dirinya bersalah karena menyebabkan pelaku ghosting meninggalkannya.

“Jika ingin mengetahui apa dampak ghosting bagi kesehatan jiwa, maka harus dilihat dulu duduk persoalannya,” ungkapnya lagi.

Dijelaskannya, duduk persoalan itu menjadi tolak ukur seberapa berat dampak ghosting pelaku kepada korban.

Apabila pelaku ghosting benar-benar menghilang tanpa sebab, maka dampaknya akan semakin besar kepada korban.

Ia juga mengatakan banyak faktor mengapa orang melakukan ghosting, diantaranya karena ada ketidakcocokan.

“Jika sudah ada pernyataan sebelumnya tentang ketidakcocokan, itu bukan ghosting namanya,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved