YouSure Fisipol UGM dan The University of Melbourne Berkolaborasi dalam Festival Seni Daring
Pusat Studi Kepemudaan, Fisipol UGM, Youth Studies Center (YouSure) bekerja sama dengan The University of Melbourne, Australia
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pusat Studi Kepemudaan, Fisipol UGM, Youth Studies Center (YouSure) bekerja sama dengan The University of Melbourne, Australia, mengadakan festival seni daring bertajuk “Festival 8x3: Gerak Bising dalam Ruang Hening”.
Festival seni yang diadakan pada 8-15 Maret 2021 ini, merupakan salah satu bentuk penyebarluasan hasil penelitian kolaboratif YouSure dan The University of Melbourne mengenai strategi para pekerja kreatif di Yogyakarta dalam menghadapi tantangan masa pandemi Covid-19.
Adapun penelitian dan festival seni ini, terselenggara dengan dukungan dari lembaga Australia yang menangani kolaborasi bilateral Australia dan Indonesia dalam bidang penelitian, yakni The Australia-Indonesia Centre.
Baca juga: Selama 32 Tahun Bertahta, Ini Apresiasi Sepak Terjang Kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono X
Lebih lanjut, festival ini juga menjadi ruang untuk memupuk solidaritas dan kebersamaan antara akademisi dengan pekerja seni, serta menjadi penanda bagi keterbukaan Fisipol UGM terhadap berbagai aktivitas artistik.
Direktur Eksekutif YouSure, Fisipol UGM, sekaligus co-leader peneliti IndonesiaIndonesia, Oki Rahadianto Sutopo, mengatakan salah satu modal utama dalam menghadapi pandemi yang tidak menentu ini adalah solidaritas dan kebersamaan.
"Kolaborasi antara akademisi dan pekerja kreatif dalam Festival ini merupakan wujud dari nilai-nilai solidaritas & kebersamaan tersebut. Bagi kami, festival ini juga penting sebagai manifestasi ruang ekspresi tanpa batas antara dunia ilmiah dan seni," lanjut Oki dalam keterangannya, Senin (8/3/2021).
Sejalan dengan penjelasan Oki, Adrian sebagai salah satu musisi yang turut berkontribusi dalam penelitian dan festival ini, juga menilai bahwa solidaritas dan kebersamaan menjadi nilai penting dalam agenda kolaboratif ini.
"Saya berterima kasih kepada tim akademisi yang sudah memercayai saya sebagai salah satu kolaborator dalam pertunjukan 8x3 ini. Tentunya saya sangat senang diberi kesempatan untuk berkarya di tengah pandemi ini," ujar Adrian.
Baca juga: Lima OPD di Kabupaten Bantul Belum Terdaftar Sebagai Penerima Vaksin Covid-19
"Sangat menyenangkan bisa bersinergi, saling menerima dan memberi dengan tujuan yang sama. Sebuah tantangan untuk membuat musik yang bisa merefleksikan kondisi yang sangat luar biasa ini, tetap semangat untuk kita semua terus nyalakan api jangan sampai padam," lanjutnya.
Dalam festival seni ini, akan ditampilkan berbagai karya dari pekerja seni Yogyakarta, yang sebelumnya terlibat sebagai partisipan penelitian.
Diawali dengan pemutaran perdana pertunjukan tari kontemporer pada 8 Maret 2021, festival kemudian akan dilanjutkan dengan pameran seni daring selama satu minggu hingga 15 Maret 2021.
Dalam pameran tersebut akan tersaji beberapa hasil karya lain, seperti foto jurnalistik, foto karya busana, serta video pendek refleksi mengenai kondisi pandemi.
Festival seni ini bersifat terbuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya. Berbagai informasi detail terkait dengan penyelenggaraan festival ini, dapat diakses melalui situs resmi serta akun media sosial resmi YouSure, Fisipol UGM. (uti)