Perjuangan Diet Seorang Perempuan, Lakukan Berbagai Cara untuk Turunkan Berat Badan, Tapi?
“Wah, aku itu kalau diet selalu gagal. Pasti jatuhnya sakit maag. Jadinya gak pernah benar-benar diet. Makan rata-rata saja,” buka Puput kepada Tribun
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sudah 10 tahun, Puput Tyasmiarti (28) mencoba untuk menurunkan berat badan.
Sejak tahun 2011, ia menjajal banyak metode diet untuk mendapatkan tubuh ideal.
Sayang, bukannya menjadi sehat, perempuan asal Yogyakarta itu justru sering sakit.
Lambungnya sering terkena badai asam yang hebat.
Sehingga, Puput sering sakit maag dan mengharuskan ia pantang makan-makanan tertentu.
“Wah, aku itu kalau diet selalu gagal. Pasti jatuhnya sakit maag. Jadinya gak pernah benar-benar diet. Makan rata-rata saja,” buka Puput kepada Tribun Jogja, Sabtu (6/3/2021).
Baca juga: Gangren, Perubahan Warna Kulit Sebagai Gejala Baru Covid-19, Dokter RSA UGM Berikan Penjelasan
Dirinya tertawa mengingat-ingat waktu pertama kali ia mencoba untuk diet.
Berbekal pengetahuan seadanya, Puput langsung mendorong diri sendiri agar mendapatkan angka berat yang ideal.
Maka, ia berusaha mengurangi makan atau makan seadanya.
“Waktu itu, aku cuma ingin menurunkan berat badan kan. Dulu beratku 63 kg, itu berat menurutku. Badannya jadi gak enak rasanya,” paparnya lagi.
Hanya beberapa hari menjalankan diet, Puput lantas enggan melakukannya lagi.
Diet yang mengurangi makan itu membuat petaka untuknya. Ia tidak enak jika asam lambung sudah naik.
Maka, ia memilih untuk menggunakan behel gigi di tahun 2011. Dengan begitu, berat badannya akan turun secara alami tanpa diet.
Sebab, dengan menggunakan kawat gigi, dirinya akan dipaksa untuk memakan makanan yang lebih halus dan lebih sedikit.