Internasional

Kisah Suster di Myanmar Berlutut di Depan Militer untuk Lindungi Pendemo, Ann Roza Siap Mati

Dalam aksi unjukrasa yang digelar pada akhir Februari, sebuah aksi dramatis terjadi di tengah  bentrokan antara demonstrans dengan aparat keamanan

Editor: Hari Susmayanti
TWITTER @CardinalMaungBo
Kolase foto suster Ann Nu Thawng di Myanmar yang memohon agar polisi berhenti menangkapi demonstran. 

TRIBUNJOGJA.COM, NAYPYIDAW - Aksi unjukrasa menolak kudeta militer di Myanmar terus berlangsung hingga berujung bentrokan antara demonstrans dan aparat keamanan.

Dalam aksi unjukrasa yang digelar pada akhir Februari lalu, sebuah aksi dramatis terjadi di tengah  bentrokan antara demonstrans dengan aparat keamanan.

Seorang biarawati langsung berlutut dan menangis di depan militer untuk melindungi para demonstrans.

Biarawati bernama Suster Ann Roza Nu Tawng tersebut terjadi di Myitkyina, Negara Bagian Kachin.

Suster Ann Roza Nu Tawng memohon kepada polisi dan tentara agar tak menembak.

Dalam gambar 28 Februari, tembakan terdengar saat Ann Roza mendekati penegak hukum yang berpakaian lengkap.

Kepada Sky News, Suster Ann Roza mengatakan, dia tahu bakal mati.

Namun, dia siap berkorban demi menyelamatkan nyawa pengunjuk rasa.

Dia menceritakan, pada saat kejadian, dia tengah berada di klinik dan melakukan tugasnya untuk merawat pasien.

Saat itulah, dia melihat ada serombongan orang berada di jalan. Dia langsung tahu kelompok itu adalah demonstran.

Secara tiba-tiba, penegak hukum dari arah berlawanan dipersenjatai meriam air datang untuk membubarkan unjuk rasa. K

ericuhan pun pecah. Militer mulai menembaki, mengejar, dan menghajar pengunjuk rasa dan membuatnya terkejut.

"Saya langsung berpikir bahwa hari ini (28 Februari) adalah hari saya mati. Jadi, saya siap melakukannya," kata dia.

Biarawati berusia 45 tahun itu keluar, dan memohon kepada aparat untuk tak menembaki massa karena mereka tak berbuat jahat.

Dia mengungkapkan, saat itu dia menangis seperti orang gila, seperti induk ayam yang berusaha melindungi anak-anaknya.

Baca juga: Kudeta, Militer Myanmar Kepung Yangon Pascapenangkapan Aung San Suu Kyi

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved