Sebanyak 1.212 Padukuhan di Sleman Dikebut Tersambung Fasilitas Internet Gratis
Program fasilitas Internet gratis atau Free WiFi untuk warga di Bumi Sembada, sedang disiapkan agar segera direalisasikan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Program fasilitas Internet gratis atau Free WiFi untuk warga di Bumi Sembada, sedang disiapkan agar segera direalisasikan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, melalui Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) berharap, 1.212 padukuhan di Sleman nantinya segera tersambung Internet gratis.
Targetnya, program tersebut selesai dalam dua tahun.
Sekretaris Diskominfo Sleman, Purwati mengatakan, program WiFi gratis di tiap padukuhan itu sesuai dengan visi dan misi Bupati - Wakil Bupati Sleman terpilih, Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa.
Baca juga: Sempat Dua Kali Tak Lolos Skrining, Wali Kota Yogyakarta Akhirnya Disuntik Vaksin Covid-19
Menurut dia, saat ini free WiFi di Sleman baru sampai di tingkat Balai Kecamatan dan Kalurahan.
Harapannya, fasilitas internet gratis tersebut dapat terus diperluas sampai ke semua Padukuhan, sehingga dapat mendukung aktivitas sosial di masyarakat.
"Ada 1.212 padukuhan di Kabupaten Sleman. Proses pemenuhan free wifi ini kami targetkan sampai 2023," kata dia, ditemui di kantornya, Jumat (5/3/2021).
Fasilitas internet gratis di padukuhan, menurutnya sangat penting. Sebagai sarana penunjang segala macam aktivitas warga setempat.
Seperti aktivitas pendidikan siswa, aktivitas ekonomi warga (e-commerce) maupun aktivitas sosial lainnya dalam koridor positif.
Purwati mengatakan, pemasangan WiFi gratis di semua Padukuhan akan dilakukan secara bertahap.
Menggunakan anggaran dari APBD perubahan 2021.
Soal berapa anggaran yang diusulkan, Ia mengaku tidak hafal.
Tetapi yang pasti, realisasi pemasangan WiFi gratis dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga dan ada juga yang memasang jalur sendiri.
Saat ini, Diskominfo sudah berkirim surat kepada semua Kalurahan untuk melakukan pendataan.
Padukuhan mana saja yang sudah tersedia Balai pertemuan.
Lokasi tersebut rencananya yang akan dijadikan sebagai center area atau spot pemasangan WiFi gratis.
Adapun bagi padukuhan yang ternyata belum memiliki Balai pertemuan.
"Pemasangan WiFi akan kami arahkan ke fasilitas publik lain. Misalnya Masjid, taman maupun sekolah. Yang penting itu fasilitas publik," ungkap dia.
Baca juga: Bus Trans Jogja Terlibat Kecelakaan Ringan di Kawasan Malioboro
Kasi Pengendalian Telekomunikasi, Diskominfo Sleman, Agus Hermawan menambahkan, sebelum memasang jaringan internet pihaknya akan melakukan survei langsung ke lokasi.
Untuk memastikan semua WiFi terpasang di area publik. Sebab, apabila dipasang di tempat pribadi dikhawatirkan akan menimbulkan konflik sosial di masyarakat.
"Misalnya ditempatkan di rumah Dukuh. Dukuh kan punya masa jabatan. Bisa timbul konflik sosial, jika masa jabatan dukuh habis. Maka dari itu, pemasangan WiFi didorong di fasilitas publik," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo seusai memimpin rapat koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengungkapkan, fasilitas internet gratis sampai ditingkat Padukuhan memang menjadi salah satu janji kampanye yang akan direalisasikan selama dua tahun.
Prioritasnya terhadap lokasi yang selama ini belum tercover oleh akses internet.
"Saya dan mas Danang tidak memiliki program prioritas 100 hari kerja. Pokoknya langsung kerja. Tapi janji saya (pemasangan) internet. Nanti kita akan laksanakan. Bekerjasama dengan Penewu, Lurah dan Dukuh. Ini perlu kita sosialisasikan. Tidak bisa simsalabim," kata Kustini. (Rif)