Yogyakarta
Tarif Tol Yogyakarta-Bawen Rp1.875 per Kilometer, PT JJB Targetkan Seksi I Selesai 2023
Jika dikalkulasikan, tarif tol per km sebesar Rp1.875 dikalikan 75,82 km panjang tol Yogya-Bawen, maka estimasi tarif keseluruhan sekitar Rp142.162.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Proses pembangunan tol Yogyakarta-Bawen terus dikebut oleh tim pelaksana Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Kementerian PUPR.
Penentuan tarif awal pun sudah diteken melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ruas Yogyakarta-Bawen.
Pembangunan tol Yogyakarta-Bawen akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR yang bekerja sama dengan lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB), PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT PP, dan PT Brantas Abipraya.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB) Mirza Nurul Handayani menjelaskan, pemegang saham tertinggi dari pembangunan jalan tol sepanjang 75,82 Kilometer tersebut dimiliki PT Jasamarga Jogja-Bawen yakni sebesar 60 persen.
Sementara empat BUMN lainnya masing-masing memiliki saham antara lain PT Adhi Karya 12,5 persen, PT Waskita Karya 12,5 persen, PT PP 12,5 persen, dan PT Brantas Abipraya 2,5 persen saham.
Baca juga: BPN : Lahan Terdampak Tol Yogyakarta yang Tak Diketahui Pemiliknya Tak Bisa Diklaim Orang Lain
"Saham kami untuk tol Yogyakarta-Bawen itu 60 persen, sisanya ada empat itu 12,5 persen dan PT Brantas Abipraya 2,5 persen," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (4/3/2021).
Mirza melanjutkan, nilai investasi pembangunan jalan tol yang menghubungkan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) ini sebesar Rp14,26 triliun dengan masa konsesi 40 tahun.
Dari total panjang jalan tol yang akan di bangun, 67,05 kilometer berada di wilayah Jawa Tengah, dan 8,77 Kilometer berada di wilayah DIY.
"Nantinya ada enam seksi dalam pembangunan tol Yogyakarta-Bawen ini," jelas Mirza.
Enam seksi tersebut rinciannya yaitu Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 Km, seksi 2 Banyurejo sampai Borobudur sepanjang 15,26 Km, seksi 3 dimulai dari Borobudur sampai Magelang sepanjang 8,08 Km, seksi 4 dimulai dari Magelang sampai Temanggung sepanjang 16,46 Km, seksi 5 dimulai dari Temanggung sampai Ambarawa sepanjang 22,56 Km, seksi 6 dimulai dari Ambarawa sampai Bawen sepanjang 5,21 Km.
Baca juga: UPDATE Tol Yogyakarta-Bawen: Lewati 3 Kecamatan, 7 Kelurahan, 28 Pedukuhan di Sleman, Patok Dipasang
Dalam pembangunannya, lanjut Mirza terdapat 5 Simpang Susun (SS) dan 1 Junction yang akan dibangun dimulai dari Junction Bawen yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo, SS Ambarawa, SS Temanggung, SS Magelang, SS Borobudur hingga SS Banyurejo yang terhubung dengan Junction Sleman Kec Melati, Kab Sleman, DI Yogyakarta yang akan terkoneksi dengan jalan tol Solo -Yogyakarta–YIA Kulon Progo.
Masih kata Mirza, berdasarkan PPJT pihak konsorsium dan Kementerian PUPR telah menentukan tarif awal tol Yogyakarta-Bawen sebesar Rp1.875 rupiah per kilometer.
Penentuan tarif tersebut berdasarkan hitungan awal menyesuaikan investasi yang sudah ditetapkan.
"Tarifnya Rp1.875 untuk golongan I, yang Yogyakarta-Solo juga sama harganya. Kalau untuk golongan II ke atas belum ditentukan. Ya nanti akan ditetapkan melalui Keputusan Menteri," jelasnya.
Jika dikalkulasikan, tarif tol per kilometer sebesar Rp1.875 dikalikan 75,82 kilometer panjang tol Yogyakarta-Bawen, maka estimasi tarif keseluruhan sekitar Rp142.162.