Jauh dari Target Jumlah Pendaftar Abdi Dalem, Keraton Yogyakarta Belum Infokan Rekrutmen Lanjutan

Setelah melalui proses pengecekan identitas pendaftar dalam rekrutmen abdi dalem Keraton Yogyakarta, diketahui ada 60 orang

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Ardhike Indah
Abdi dalem berlatih alat musik di Bangsal Madukaran, Keraton Yogyakarta, Kamis (4/3/2021) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setelah melalui proses pengecekan identitas pendaftar dalam rekrutmen abdi dalem Keraton Yogyakarta, diketahui ada 60 orang yang berminat mengabdikan diri.

Ketua Panitia Penerimaan Abdi Dalem Kridhomardowo, MB Brongtomadyo mengungkap dari 60 pendaftar yang berkas videonya telah diterima dan diseleksi, sebagian besar berusia 20 tahun sampai 35 tahun.

Rinciannya, mereka terdiri atas 23 orang pendaftar untuk golongan wiyaga, 10 orang pendaftar lebdaswara, 5 orang pendaftar pasindhen dan 23 orang pendaftar abdi dalem musikan.

Baca juga: Atlet Sepatu Roda Warriors Pro Speed Skating Club Jaga Kondisi Sambil Menunggu Kompetisi

Wiyaga merupakan penabuh gamelan dan pasindhen adalah penembang perempuan.

Kemudian, lebdaswara penembang laki-laki dan musikan atau korps musik yang bertugas memainkan alat musik.

”Masih muda-muda mayoritas sekitar usia 20-25 tahunan, yang 35 tahun sedikit,” kata Brongtomadyo, Kamis (4/3/2021).

Dari 60 orang itu, ternyata jumlah tersebut masih jauh dari target yang dibutuhkan Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo.

Menurutnya, KHP Kridhomardowo yang membidangi kesenian dan pertunjukan di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat membutuhkan sebanyak 100 sampai 150 orang abdi dalem baru.

Meski belum mencapai target, namun rekrutmen itu sudah ditutup sejak 1 Maret 2021.

Pihak KHP Kridhomardowo bakal menyeleksi pendaftar yang sudah ada saja.

“Nanti tim penyeleksi akan memilih dan mengelompokkan siapa saja yang memenuhi persyaratan dan belum tentu semua diterima, pasti ada yang gugur, tapi ya kita lihat saja nanti,” ungkapnya.

Ditanya mengenai rekrutmen lanjutan, ia mengakui belum tahu kapan diadakan lagi.

Sebab, KPH Notonegoro selaku Penghageng KHP Kridhomardowo belum memberikan keputusan kapan akan membuka pendaftaran lagi.

Baca juga: Sikapi Polemik Kotak Amal LAZ ABA, Forkom JAT Gelar Aksi Perangi Terorisme di Yogyakarta

KPH Notonegoro menambahkan, penerimaan abdi dalem ini merupakan yang pertama kali di KHP Kridhomardowo.

Sebelumnya, Tepas Tandha Yekti sudah pernah membuka rekrutmen terbatas untuk abdi dalem di tahun 2018.

“Ini kami sedang ujicoba pertama kali. Kami akan lihat apakah ini efektif atau tidak, efisien atau tidak. Butuh evaluasi,” tandasnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved